Cak Imin Klaim Dapat Perintah Kiai dan PKB, Pede Jadi Cawapres Prabowo

Cak Imin Klaim Dapat Perintah Kiai dan PKB, Pede Jadi Cawapres Prabowo

--(Suara.com/Yaumal)

JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID -  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mengklaim telah menerima perintah dari sejumlah kiai dan internal PKB untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden mendatang.

 

Dalam pernyataannya, Cak Imin menyampaikan keyakinannya bahwa PKB memiliki potensi besar untuk menjadi mitra koalisi Prabowo.

 

Ia menegaskan bahwa keputusan untuk maju sebagai cawapres Prabowo bukanlah keputusan pribadi, melainkan hasil dari konsultasi dan pertimbangan bersama dengan para kiai dan pimpinan PKB.

 

"Ya Insya Allah, saya kan sudah diperintah oleh kiai-kiai, oleh PKB untuk maju sebagai capres atau cawapres," kata Cak Imin.

 

BACA JUGA:Buntut Desak Surya Paloh Serang Balik Jokowi, Amien Rais Disuruh Taubat: 'Ingat Umur!'

 

BACA JUGA:Soal Elektabilitas yang Kerap Jeblok, Anies Blak-blakan Upaya Penjegalan: 'Ada Survei Lain yang Angkanya Lebih Tinggi'

 

Cak Imin menjelaskan bahwa dirinya telah menerima dukungan dan perintah langsung dari sejumlah kiai dan tokoh agama untuk memperkuat kolaborasi politik antara PKB dan Gerindra. 

 

Namun, Cak Imin juga menyadari bahwa keputusan akhir mengenai cawapres Prabowo masih memerlukan proses dan konsultasi lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait.

 

Pihaknya akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat koalisi politik dan mencapai konsensus yang kokoh dalam menentukan pasangan cawapres yang tepat.

 

Dalam situasi politik yang dinamis seperti saat ini, spekulasi dan pernyataan tentang calon cawapres sering kali menjadi sorotan media dan menarik perhatian publik.

 

BACA JUGA:Usai Jamu Prabowo, Gibran Dinasihati Pengurus PDIP

 

BACA JUGA:Leher Terasa Pegal-pegal? Ini Tips Agar Tidak Mudah Lelah

 

Namun, penting untuk diingat bahwa proses politik adalah proses yang kompleks dan melibatkan banyak aktor dan pertimbangan.

 

Keputusan akhir mengenai pasangan cawapres Prabowo akan ditentukan melalui mekanisme internal partai dan koalisi politik yang terlibat.

 

Meskipun Cak Imin menyampaikan keyakinan dan optimisme, masih ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui sebelum keputusan tersebut dapat diambil.

 

Dalam menyampaikan klaimnya, Cak Imin menegaskan pentingnya konsultasi dengan para kiai dan tokoh agama sebagai landasan legitimasi dan dukungan. Ini mencerminkan pentingnya menjaga kesatuan dan konsolidasi dalam lingkungan politik yang berkembang.

 

BACA JUGA:Rocky Gerung Nilai Ada Siasat Penting Dibalik Dukungan Keluarga Jokowi ke Prabowo: 'Ini Terkait Raja yang Terluka'

 

BACA JUGA:Jusuf Kalla Singgung Utang Negara yang Sampai Ribuan Triliun

 

Dalam beberapa waktu belakangan, Cak Imin getol bersafari politik menemui beberapa wakil presiden. Terbaru, ia bertemu dengan Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno pada Sabtu (20/5/2023) kemarin.

 

Dalam pertemuan itu Cak Imin didampingi sejumlah elite PKB, seperti Waketum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Wasekjen PKB Syaiful Huda, dan Menteri Ketenagakerjaan periode 2014—2019 Muhammad Hanif Dhakiri.

 

Sebelum bertemu Tri Sutrisno, Cak Imin juga telah menemui beberapa wakil presiden lainnya. Mereka, yakni Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-11 Boediono, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz.

 

Cak Imin mengklaim mendapat banyak masukan dan motivasi dari para wakil presiden tersebut untuk maju di Pilpres 2024. "Banyak sekali kita mendapat masukan, motivasi, dan dukungan untuk bisa maju di Pilpres yang akan datang," katanya.

Sumber: