Usai Jamu Prabowo, Gibran Dinasihati Pengurus PDIP
Foto: Dok/PDI Perjuangan--
JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID - Wali Kota Solo dan politikus PDIP, Gibran Rakabuming Raka, bertemu dengan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin (22/5/2023). Turut hadir juga Komarudin Watubun, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan.
Pemanggilan Gibran ini terkait dengan pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Omah Semar, Jajar, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (19/5) sebelumnya.
Hasto menjelaskan, di Solo, yang ada adalah gamelan, bukan tarian. Solo memiliki tarian tradisional seperti tari gambyong, bukan tarian modern. Namun, dalam kunjungan ke Solo, ada yang membawa tarian-tarian modern tersebut.
Hasto menyatakan bahwa Solo memiliki keharmonisan dalam konsep "Mewayu Hayuning Bawono". Dalam pertemuan tersebut, Gibran diberikan nasihat oleh Hasto dan Komarudin.
BACA JUGA:Usai Jamu Prabowo, Gibran Dinasihati Pengurus PDIP
BACA JUGA:Leher Terasa Pegal-pegal? Ini Tips Agar Tidak Mudah Lelah
"Sehingga tadi yang kita sampaikan kepada mas Gibran adalah nasihat-nasihatnya," sambungnya seperti dikutip dari siaran pers DPP PDIP.
Hasto juga mengungkapkan bahwa Gibran telah memberikan penjelasan dan klarifikasi terhadap berbagai framing yang terjadi, serta meminta maaf melalui media. DPP PDIP menerima penjelasan tersebut, dan Hasto mengajak semua pihak untuk membangun prestasi terbaik di wilayah kerja masing-masing.
Ketika ditanya apakah Gibran diberikan sanksi dalam pemanggilan tersebut, Hasto menjelaskan bahwa PDIP adalah partai yang mengedepankan gotong royong dan musyawarah, sehingga Gibran hanya diberikan nasihat.
"Sudah diberikan nasihat-nasihat. Kita ini kan partai gotong royong. Partai musyawarah," ujar Hasto.
Hasto juga menekankan bahwa Gibran sebagai wali kota dan sebagai anak dari Presiden Jokowi memiliki kapasitasnya sendiri, dan ada yang mencoba memanfaatkan posisinya untuk kepentingan politik.
BACA JUGA:Jusuf Kalla Singgung Utang Negara yang Sampai Ribuan Triliun
"Ini kan kemudian kapasitas mas Gibran sebagai wali kota dan tidak bisa dilupakan, beliau juga anak dari Presiden Jokowi. Sehingga banyak yang kemudian mencoba untuk menggunakan posisi itu sebagai cara dalam me-leverage (memanfaatkan), berbagai kepentingan politiknya," sambungnya.
Sumber: berbagai sumber