Soal Elektabilitas yang Kerap Jeblok, Anies Blak-blakan Upaya Penjegalan: 'Ada Survei Lain yang Angkanya Lebih Tinggi'
Anies Baswedan.-Foto: Instagram @aniesbaswedan-
JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akhirnya mengomentari sajian hasil survei elektabilitas dirinya yang kerap jeblok. Diketahui, nama bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan ini memang stuck di posisi ketiga.
Anies sendiri tidak sepenuhnya percaya dengan hasil elektabilitas selama ini dirilis oleh lembaga-lembaga survei. Dia bahkan menduga bahwa ini merupakan bagian dari upaya penjegalan dari pihak-pihak yang berseberangan dengannya.
“Mungkin yang menjegal-jegal itu ingin mengatakan survei aslinya tidak seperti itu. Kalau di survei nomor 3 buat apa dijegal, kalau surveinya nomor tiga tapi dia tetap menjegal mungkin dia punya survei sesungguhnya yang kita tidak tahu. Ini logika sederhana saja, kalau dia percaya ya nggak usah dijegal tungguin saja,” tutur Anies dalam acara Milad PKS ke-21, dilansir Senin, 22 Mei 2023.
BACA JUGA:Bukan Dipanggil, Gibran Tawarkan Diri Menghadap DPP PDIP
Untuk itu, Anies menduga bahwa sebenarnya angka survei dari Koalisi Perubahan yang mengusungnya tidak sepenuhnya merosot. Dia meyakini adanya survei lain yang menempatkan posisi dirinya lebih tinggi.
“Jadi kalau sekarang NasDem-Demokrat-PKS di survei angkanya rendah tapi tekanannya kuat terus sesungguhnya ada survei lain yang angkanya lebih tinggi,” lanjutnya.
Anies sendiri mengaku tak heran dengan hasil survei elektabilitas dirinya. Apalagi, ini bukan pertama kali terjadi.
Mantan menteri pendidikan ini mengatakan, hal serupa pernah dia alami saat pertarungan di Pilkada 2017 silam. Kata dia, lembaga-lembaga survei memang tidak pernah menyediakan tempat untuk dirinya.
“Kami dulu ketika Pilkada DKI Jakarta, tidak ada satupun survei yang memenangkan kita,” ungkap Anies, dikutip dari YouTube Hersubeno Point pada Senin, 22 Mei 2023.
BACA JUGA:Usai Jamu Prabowo, Gibran Dinasihati Pengurus PDIP
“Bahkan Litbang sebuah koran sangat terkenal menempatkan kita jauh sekali di bawah, kalahnya berlebihan, sampai diujung pun kita masih kalah,” sambungnya.
Anies pun sempat mempertanyakan sajian hasil elektabilitas yang ditampilkan oleh lembaga-lembaga survei tersebut apakah murni hasil aspirasi rakyat atau pihak penyelenggara.
“Saya sering bilang ini sebetulnya aspirasi masyarakat atau aspirasi penyelenggara survei ya, ini yang mana ya?” tuturnya.
Sumber: