JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, akhirnya menanggapi hasil survei elektabilitas dirinya yang selalu terjun bebas dan tak pernah naik dari posisi ketiga.
Anies mengaku tak heran dengan hasil tersebut. Sebab, ini bukan pertama kali terjadi padanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, hal serupa pernah dia alami saat pertarungan di Pilkada 2017 silam. Kata dia, lembaga-lembaga survei memang tidak pernah menyediakan tempat untuk dirinya.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Anies saat menghadiri acara Milad PKS ke-21 di Yogyakarta.
BACA JUGA:Buntut Desak Surya Paloh Serang Balik Jokowi, Amien Rais Disuruh Taubat: 'Ingat Umur!'
“Kami dulu ketika Pilkada DKI Jakarta, tidak ada satupun survei yang memenangkan kita,” ungkap Anies, dikutip dari YouTube Hersubeno Point pada Senin, 22 Mei 2023.
“Bahkan Litbang sebuah koran sangat terkenal menempatkan kita jauh sekali di bawah, kalahnya berlebihan, sampai diujung pun kita masih kalah,” sambungnya.
Anies pun sempat mempertanyakan sajian hasil elektabilitas yang ditampilkan oleh lembaga-lembaga survei tersebut apakah murni hasil aspirasi rakyat atau pihak penyelenggara survei.
“Saya sering bilang ini sebetulnya aspirasi masyarakat atau aspirasi penyelenggara survei ya, ini yang mana ya?” tuturnya.
BACA JUGA:Usai Jamu Prabowo, Gibran Dinasihati Pengurus PDIP
BACA JUGA:Leher Terasa Pegal-pegal? Ini Tips Agar Tidak Mudah Lelah
Di sisi lain, Anies juga menduga soal adanya kejanggalan dari hasil survei elektabilitas dirinya itu.
“Mungkin yang menjegal-jegal itu ingin mengatakan survei aslinya tidak seperti itu. Kalau di survei nomor 3 buat apa dijegal, kalau surveinya nomor tiga tapi dia tetap menjegal mungkin dia punya survei sesungguhnya yang kita tidak tahu. Ini logika sederhana saja, kalau dia percaya ya nggak usah dijegal tungguin saja,” papar Anies.
“Jadi kalau sekarang NasDem-Demokrat-PKS di survei angkanya rendah tapi tekanannya kuat terus sesungguhnya ada survei lain yang angkanya lebih tinggi,” lanjutnya menandaskan.