Berniat Ibadah Haji? 4 Langkah ini Harus Diperhatikan Setiap Calon Jamaah Agar Perjalan Aman dan Lancar!
Melaksanakan ibadah haji harus melalui perencanaan matang--Lifepal.co.id
Melaksanakan ibadah haji harus melalui perencanaan matang||Lifepal.co.id
Trendingnews.Id - Sesuai keputusan Kemenag, bahwa tahun ini, Pemerintah Indonesia batal mengirimkan jamaah haji ke Tanah Suci.
Tapi, Anda tak perlu berkecil hati, karena masih ada kesempatan untuk menunaikan ibadah haji di tahun mendatang seraya sambil berdoa, semoga pandemi covid-19 segera berakhir.
Nah, meski tahun ini batal berangkat ke Tanah Suci, ada baiknya melakukan serangkaian persiapan untuk tahun-tahun mendatang.
Seperti diketahui, beribadah haji ke Tanah Suci tidak hanya diperlukan persiapan mental, namun juga finansial.
(BACA JUGA:Terkini, GIIAS 2021 Dipastikan Digelar Pada 12-22 Agustus 2021, Rangkaian Persiapan Sedang Dilakukan Matang)
Mengingat waktu tunggu ibadah haji sangat lama, maka sangat dianjurkan untuk mempersiapkan dana ibadah haji dari sekarang.
Dalam melakukan pendaftaran haji, Anda harus mendapatkan nomor porsi haji terlebih dahulu dengan setoran awal Rp 25 juta untuk Haji Reguler dan menunggu keberangkatan sesuai kuota 16-23 tahun.
Lama antrian setiap wilayah juga berbeda-beda, mulai 16-23 tahun waktu menunggu untuk Ongkos Naik Haji (ONH) Reguler dan 6-9 tahun untuk ONH Plus.
Perbedaan waktu tunggu, memengaruhi biaya yang perlu disiapkan untuk melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.
(BACA JUGA:Kecelakaan 'Berjamaah' di Tikungan 10 Sirkuit Barcelona Catalunya Memicu Penasaran dan Keluhan Pembalap, Gini Kata Mereka!)
Kebutuhan yang diperlukan sebelum berangkat hingga kembali ke Tanah Air juga turut menentukan besaran biaya ibadah haji.
Adapun biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar Rp 9,1 juta sehingga ONH menjadi Rp 44 juta. Biaya ini cukup besar dibanding tahun 2020 yang hanya Rp35 juta lebih.
Selain itu, ada kebutuhan tak terduga baik dalam persiapan maupun ketika sudah berada di Tanah Suci, seperti kenaikan kurs dollar, pulsa, kelebihan bagasi, belanja berlebih, suntik meningitis, sampai baju yang digunakan untuk menyesuaikan dengan cuaca di Tanah Suci.
+++++
Komponen biaya yang tidak terlihat ini justru terkadang lebih besar daripada pembiayaan untuk kebutuhan utama ketika melaksanakan rukun Islam ke-5.
(BACA JUGA:Penuhi Hasrat Bersosialisasi, Komunitas Maxi Yamaha Jawa Tengah Gelar Touring Kuliner ke Pegunungan, Unik dan Beda!)
Seperti dikutip Trendingnews.Id dari laman lifepal, berikut ini rangkum langkah-langkah yang bisa Anda lakukan agar dapat mewujudkan ibadah haji.
1. Tabungan rencana haji
Jika melihat besarnya jumlah dana pendaftaran haji, tentu saja hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan keuangan dengan baik.
Jika Anda tidak memiliki dana tunai yang bisa dialokasikan langsung, maka menabung secara berkala di tabungan rencana haji. Misalnya, melalui tabungan penyelenggara BPIH, adalah cara yang paling tepat untuk menutupi biaya pendaftaran haji ini.
Sisihkanlah uang minimal 10% dari penghasilan bulanan untuk mengumpulkan setoran awal BPIH ke rekening Menteri Agama.
Gunakanlah kalkulator waktu menabung yang ada di situs Lifepal untuk mempermudah proses menabung Anda.
(BACA JUGA:Kekeyi Tampil Baru, Pasca Filler Hidung Jadi Tambah Cantik, Komentari Pedas Netizen: Sekalian Operasi Gigi dan Mulut!)
Anda bisa memangkas waktu lebih singkat dengan memasukkan sebagian THR ataupun bonus tahunan ke tabungan tersebut.
2. Alokasikan dana rencana haji di instrumen tepat
Dari durasi antrian ibadah haji yang cukup lama, Anda bisa mengalokasikan dana persiapan haji ke instrumen investasi.
Jika Anda berniat menabung sendiri untuk setoran awal BPIH, tentukanlah berapa lama Anda menargetkan dana tersebut untuk terkumpul.
Sumber: