Jangan Salah! Begini Cara Penanganan Anak Terinfeksi Covid-19 dan Harus Isoman

Jangan Salah! Begini Cara Penanganan Anak Terinfeksi Covid-19 dan Harus Isoman

Cara menangani bayi atau anak terinfeksi covid-19, begini aturannya--dokumen Kemenkes RI


Cara menangani bayi atau anak terinfeksi covid-19, begini aturannya||dokumen Kemenkes RI

TRENDINGNEW.ID - Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 yang belum mereda sangat memprihatinkan.

Pasalnya bukan hanya orang dewasa, virus corona juga menyerang trendingnews.id/listtag/4830/anak" style="font-weight: 700;" >anak dan trendingnews.id/listtag/4832/bayi" style="font-weight: 700;" >bayi.

Orangtua pun diharapkan mampu memberikan perawatan untuk menjaga kondisi buah hati.

Pasien isolasi mandiri diwajibkan bagi orang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau gejala sangat ringan.

BACA JUGA:'Darurat' Harus Melakukan Perjalanan Jauh di Masa Pandemi? 5 Hal ini Wajib Dibawa dan Jangan Sampai Kelupaan, ya!

Gejala ringan yang dimaksud batuk, pilek, ruam, diare, dan demam.

Penanganan isolasi mandiri (isoman) pada pasien anak dan bayi cukup berbeda, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDIAI) merekomendasikan cara untuk isoman pada bayi.

Menggunakan masker

Untuk anak usia 2 tahun ke atas atau sudah bisa menggunakan atau melepas masker, dianjurkan untuk menggunakan masker.

Pengasuh boleh membiarkan anak tidak pakai masker selama dia berada di ruangan sendiri atau berjarak 2 meter dari orang tua atau pengasuh. Masker juga tidak perlu digunakan ketika anak tidur.

BACA JUGA:Bank Indonesia Naikkan Batas Penarikan Uang di ATM jadi Rp 20 Juta, Tapi Berlaku Cuma untuk ATM ini?

Sementara untuk orang tua atau pengasuh, disarankan menggunakan masker dan face shield ketika berada di ruangan yang sama dengan anak.

Selain memakai masker, pastikan anak dan orang-orang dalam rumah rajin mencuci tangan dengan benar.

Sumber: berbagai sumber