A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/tmp/ci_sessionmsctg2p0ikg4muf757gq7n8e95b6thj9): failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 174

Backtrace:

File: /var/www/html/trendingnewsNEW/application/controllers/Frontend.php
Line: 8
Function: __construct

File: /var/www/html/trendingnewsNEW/index.php
Line: 317
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /tmp)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /var/www/html/trendingnewsNEW/application/controllers/Frontend.php
Line: 8
Function: __construct

File: /var/www/html/trendingnewsNEW/index.php
Line: 317
Function: require_once

Resmi! Vaksin Nusantara Diakui Dunia Bisa Tangani Covid-19 dan Kanker, Apa Kabar dengan Indonesia?

Resmi! Vaksin Nusantara Diakui Dunia Bisa Tangani Covid-19 dan Kanker, Apa Kabar dengan Indonesia?

Resmi! Vaksin Nusantara Diakui Dunia Bisa Tangani Covid-19 dan Kanker, Apa Kabar dengan Indonesia?

Mantan Menkes Terawan Agus Putranto mengenai Vaksin Nusantara diakui di Dunia--

 


Mantan Menkes Terawan Agus Putranto mengenai Vaksin Nusantara diakui di Dunia||

TRENDINGNEWS.ID - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akhirnya bisa merasakan kegembiraannya setelah Vaksin Nusantara diakui oleh dunia.

Beberapa waktu lalu, Terawan mengklaim bahwa Vaksin Nusantara ini bisa mengatasi Covid-19 termasuk varian barunya.

Vaksin Nusantara ini telah lolos dari beberapa uji klinis yang menurut kaidah pembuatannya dapat mengatasi Covid-19.

Melalui kanal youtube @Jordanliono, Terawan mengatakan bahwa saat ini seluruh dunia sedang membicarakan Vaksin Nusantara dapat mengobati kanker dan Covid-19.

BACA JUGA:Bolehkah Mencampur Vaksinasi Beda Merek pada Dosis 1 dan 2? Jangan Sembarangan, ini Kata Ilmuwan!

"Sekarang di seluruh dunia sedang membicarakannya, termasuk dari New York dan Negara-negara lainnya di Esselfire telah terbit sebuah jurnal yang isinya mengatakan bahwa vaksin Nusantara merupakan akhir dari kanker dan Covid-19."

Terawan juga mengatakan bahwa dendritic cell vaccine ini nantinya akan mengakhiri kanker serta Covid-19 di Indonesia dan dunia.

"Saya sungguh berbahagia, begitu majunya Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto (RSPAD) sebagai rumah sakit Kepresidenan mampu menunjukkan jatidiri kepada dunia."

"Dunia sepakat, adanya hipotesis yang dapat menyelesaikan permasalah ini adalah dendritic cell vaccine atau vaksin Nusantara," tutur Terawan.

BACA JUGA:Vaksin Gotong Royong Berbayar Ditunda, Saleh Partaonan: Itu Artinya Pemerintah Mendengar Aspirasi Rakyat

Sebelumnya, Vaksin Nusantara ini sebenarnya telah diteliti sejak jauh hari sekitar 2015.

Awalnya vaksin ini diperuntukkan dalam penanggulangan penyakit kanker dan kami dalam pengembanganya, hanya mengubah antigen dalam vaksin tersebut.

Antigen yang ada menjadi antigen artificial atau antigen recombinant Covid-19, di mana kita dapat menyesuaikan berdasarkan kebutuhan, sehingga kesehatan nasional dapat kita jaga dengan membuat imunitas bagi semua masyarakat.

Menyinggung tentang pembuatan secara massal, Terawan mengatakan bahwa hal tersebut sangat mudah, karena vaksin Nusantara ini dapat diproduksi dan penyimpananya juga sangat mudah.

Saat ini kita telah memiliki teknologi untuk terus mengembangkan serta memproduksi vaksin Nassional ini bersama tim RSPAD.

BACA JUGA:'Banjir Kritikan' dari Anggota DPR RI, Akhirnya Kimia Farma Tunda Pelaksanaan Vaksinasi Berbayar?

Dalam proses pembuatanya juga sangat mudah dan kita juga dapat mengajarkan cara pembuatan vaksin ini pada negara serta pihak lain.

Saat ini yang paling penting bagaimana kita mempublikasikan vaksin ini menjadi eviden sehingga kita dapat menjadi negara pertama yang mengembangkan dendritic cell vaccine immunotherapy.

“Efektivitas vaksin ini juga sangat efektif, karena saya sendiri beserta beberapa teman lainya telah menjadi relawan dan telah merasakan efek imun dari vaksin Nusantara ini,” tutup Terawan.

 

Sumber: youtuber jordan liono