Vaksin Nusantara Milik Terawan Semakin 'Pede', Gegara 8 Tokoh Ini di Balik Semuanya

Vaksin Nusantara Milik Terawan Semakin 'Pede', Gegara 8 Tokoh Ini di Balik Semuanya

Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Moeldoko saat menerima vaksin Nusantara milik Terawan--Instagram @dr_moeldoko

 


Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Moeldoko saat menerima vaksin Nusantara milik Terawan||Instagram @dr_moeldoko

TRENDING NEWS: Vaksin Nusantara Milik Terwan Semakin 'Pede', Gegara 8 Tokoh Ini Dibalik Semuanya.

Vaksin Nusantara ramai jadi perbincangan publik setelah mampu menangani Covid-19.

 

Pasalnya vaksin Nusantara milik mantan MenKes Terawan Agus Putranto, mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo.

 

Apresiasi Presiden Joko Widodo tersebut disampaikan saat Wali Kota Samarinda, Andi Harun lebih segar usai divaksin Nusantara.

 

Ternyata vaksin Nusantara milik Terawan Agus Putranto sudah didukung oleh beberapa tokoh penting loh, seperti:

BACA JUGA:Sertifikat vaksin Covid-19 Belum Muncul di Aplikasi PeduliLindungi? Begini Solusinya

 

1. Dahlan Iskan

 

Mantan pemimpin media Jawa Pos ini merupakan salah satu tokoh Vaksin Nusantara.

Ia menjadi salah satu koordinator penelitian Vaksin Nusantara di Surabaya.

2. Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Moeldoko

 

Kepala Staf Presiden Moeldoko juga salah satu tokoh yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19 Vaksin Nusantara.

Ia bahkan disuntik langsung oleh inisiator Vaksin Nusantara yang juga mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Ia mendapat suntikan Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

BACA JUGA:INGAT! Aktivitas di 5 Tempat ini di Jakarta Harus Tunjukkan Sertifikat Vaksin, Wajib ya Gaes!

3. Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengaku dirinya sudah mendapatkan suntikasin Vaksin Nusantara, yang disebutnya sebagai Scretome booster.

Hal itu terungkap pada kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kalimantan Timur, Rabu, 25 Agustus 2021.

4. Jenderal Andika Perkasa

Melalui Andika, pemerintah meneken nota kesepahaman (MoU) terkait penelitian vaksin Nusantara.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyebut penelitian itu berbeda makna dengan melanjutkan produksi vaksin Nusantara.

 

Andika mengatakan RSPAD Gatot Subroto akan melakukan penelitian tentang sel dendritik.

BACA JUGA:Kemenkes Izinkan Ibu Hamil dan Menyusui untuk Divaksin Covid-19, Begini Syarat dan Ketentuannya

Penelitian dilakukan setelah ada temuan BPOM atas kelemahan critical dan major dalam kandungan vaksin Nusantara.

+++++

5. Ketua DPD RI, A.A. LaNyalla Mahmud Mattalitti

Mantan Ketua Umum PSSI ini bahkan meminta agar vaksin Nusantara segera diproduksi massal.

Menurutnya, vaksin Nusantara tidak hanya berguna untuk Covid-19, melainkan juga penyakit lain dan sudah mendapatkan pengakuan dari WHO.

6. Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari

Yang menjadi salah satu alasan Siti Fadhilah memilih Disuntik Vaksin Nusantara adalah karena dia beralasan memiliki penyakit penyerta atau bawaan.

“Saya memiliki komorbid, saya tahu tidak bisa dengan vaksin yang ada.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Apresiasi Program Sentra Vaksinasi di Cicalengka Dreamland: Herd Immunity Tercapai, Indonesia Bangkit!

 Ini ada harapan atau kemungkinan bahwa ini lebih personal dan memang harus personal,” ungkapnya.

7. Politisi senior Aburizal Bakrie

Politikus senior Partai Golkar ini juga menjadi tokoh yang lebih dulu disuntik Vaksin Nusantara.

Ia bersedia disuntik vaksin nusantara karena percaya dengan kemampuan dokter Terawan.

Beliau bukan saja mendukung tapi juga mendoakan Vaksin Nusantara sukses.

“Ini kan sesuai dengan permintaan Bapak Presiden agar kita mencintai produk dalam negeri,” katanya.

BACA JUGA:Mengerikan! Hasil Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 Usai Divaksin dan Belum, Dokter Asal China Ungkap Hal Ini Sebenarnya

8. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

Politikus Gerindra ini mengikuti uji klinis Vaksin Nusantara guna mendukung produk dalam negeri.

“Kita tahu bahwa vaksin-vaksin dari luar ini juga masuknya nggak gampang ke Indonesia, apalagi saat sekarang ini embargo.

+++++

"Kita harus support vaksin nusantara,” tegasnya. 

 

Sumber: