Luhut Dibela Ferdinand Soal TKA China, Ketua PB SEMMI Tantang Menko Invest Debat Terbuka|Instagram@luhut pandjaitan|
"Yang dimaksud pak Luhut di situ jangan asal ngomong kalau ngga tau aturan ya betul. Azas resiprokal itu kan berlaku, bahwa orang Indonesia yang jadi TKI diluar juga banyak. Maka orang asing juga kan tidak bisa kita tutup tidak boleh jadi TKA di Indonesia," kata dia.
Ferdinand menjelaskan bagaimana jika larangan itu berlaku pada warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.
"Bayangkan kalau TKI kita diperlakukan negara asing seperti celoteh-celoteh yang ada sekarang, salah satunya dari ketua SEMMI ini? Berapa juta orang Indonesia di luar yang jadi TKI? Nah itu dia harus tau tentang itu jangan hanya asal ngomong," jelasnya.
"Soal masuknya bagaimana, itu yang kita atur. Ada syarat ketat sebelum mereka boleh datang ke Indonesia. Jadi bukan asal datang seperti tidak ada aturan. Makanya Ketua SEMMI jangan asal ngomong kalau tidak paham. Itu yang dimaksud pak Luhut," ucapnya.
(BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Puan Minta Pemerintah Segera Bangun RS Darurat Covid-19 )
Selain itu, kata dia, di Timur Indonesia kan tidak ada PPKM, PPKM hanya ada di Jawa Madura Bali. Itu harus diketahui sama dia. sebelum ada ngoceh malah menunjukkan pemahamannya kosong dan cenderung hanya ingin menyerang pemerintah saja.
"Sebagai mahasiswa harusnya malu jika tidak paham azas resiprokal," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra memprotes soal pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi (Meninvest), Luhuh Binsar Pandjaitan
Bintang mengatakan pernyataan sikap Luhut tidak elok karena menyebut orang yang mengkritisi kedatangan WNA lewat Bandara di Indonesia dengan istilah asal ngomong dan tidak tahu masalah.
"Justru kami tahu masalah, makanya kami protes kok bisa saat PPKM darurat, " kata Bintang, Rabu 7 Juli 2021.
"Kita semua diminta di rumah saja, tapi di Bandara Makassar banyak WNA bedatangan. Ini yang menyebabkan varian baru datang selalu ke Indonesia, " ucapnya.
+++++
Bahkan, dia menantang Luhut Pandjaitan debat terbuka terkait kehadiran WNA ke Indonesia, di mana tiap harinya kedatangan TKA itu memenuhi Bandara Soetta. Menurut dia, alasan Luhut yang menyebut WNA bisa datang dengan memperlihatkan bukti vaksin 2 tahap tidak bisa menjadi alat pembenaran. (BACA JUGA:Cara Gampang Melamar Jadi CPNS dan PPPK 2021, Cek Dulu Data Badan Kepegawaian Ini Ya!) "Pak Luhut menyebut kami asal ngomong dan tidak tahu masalah. Tapi Pak Luhut mengizinkan WNA datang asal menunjukkan bukti sudah vaksin 2 tahap. Ini juga asal ngomong. Pak Luhut pasti tahu, banyak sekarang terpapar Covid-19 varian Delta adalah mereka yang sudah di vaksin 2 tahap, " jelasnya. "Tidak ada jaminan mereka yang sudah divaksin tidak terpapar Covid-19. Soal ini saya siap debat terbuka dengan Pak Luhut, " ucapnya.