JAKARTA. TRENDINGNEWS.ID - Kecelekaan kereta api di daerah Odisha, India saat ini bertambah menjadi 233 orang dan 900 orang luka-luka menurut seorang pejabat pemerintah pada hari Sabtu, menjadikan kecelakaan kereta tersebut sebagai yang paling mematikan di negara tersebut dalam lebih dari satu dekade.
"Jumlah korban tewas dari kecelakaan pada hari Jumat diperkirakan akan meningkat" cuit Sekretaris Utama Negara Bagian Odisha, Pradeep Jena, melalui Twitter.
Ia pun menambahkan bahwa lebih dari 200 armada ambulan telah dipanggil ke lokasi kecelakaan di distrik Balasore, Odisha, dan 100 dokter tambahan, ditambah dengan 80 yang sudah ada, telah dikerahkan.
Operasi pencarian dan penyelamatan yang luas telah dilakukan, melibatkan ratusan personel pemadam kebakaran dan petugas polisi, serta anjing pelacak. Tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional juga berada di lokasi.
Pada hari Jumat, ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di Soro, Odisha, untuk mendonorkan darah.
Menurut Indian Railways, jaringannya memfasilitasi transportasi lebih dari 13 juta orang setiap hari. Namun, perusahaan monopoli yang dikelola negara ini memiliki catatan keselamatan yang tidak konsisten karena infrastruktur yang sudah tua.