JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID - Jokowi baru saja menghadiri agenda Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Hiroshima Jepang pada hari Sabtu, 20 Mei 2023.
Konferensi tersebut melakukan pertemuan bilateral dengan IMF dan sejumlah negara, yakni Jepang, Inggris, Kanada, Brazil, Cook Islands, dan Australia.
Agenda tersebut Jokowi menyampaikan beberapa pembahasan mengenai hasil KTT ke-42 ASEAN, khususnya mengenai isu Myanmar.
BACA JUGA:Bukan Dipanggil, Gibran Tawarkan Diri Menghadap DPP PDIP
Kira kira apa saja ya yang disampaikan Jokowi saat agenda tersebut?
Adapun hasil yang didapat di pertemuan hari pertama tersebut, sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu, yaitu:
1. Adopsi Hiroshima Action Statement on Global Food Security Resilience.
2. Peserta KTT sepakat terhadap pentingnya Universal Health Coverage.
BACA JUGA:Cantik! Raline Shah Tampil Memukau Pakai Kebaya di Acara The 76th Cannes Film Festival 2023
3. Peserta KTT mendorong kerja sama pembangunan dan mobilisasi sumber dana swasta untuk pencapaian SDGs.
4. Mengangkat kebutuhan untuk mendorong investasi konkret PGII dan reformasi Multilateral Development Banks.
Selain empat poin tersebut, dalam pertemuan peserta KTT G7 juga menekankan isu ketahanan energi, krisis iklim dan risiko geopolitik harus ditangani dengan pendekatan holistik. Kemudian efisiensi energi pun harus dioptimalkan tanpa melemahkan pertumbuhan ekonomi.
Persamuhan juga mendorong bantuan bagi negara dan masyarakat yang rentan atas perubahan iklim, atau masyarakat yang rentan yang terdampak perubahan iklim.
BACA JUGA:Cak Imin Klaim Dapat Perintah Kiai dan PKB, Pede Jadi Cawapres Prabowo
Dalam pertemuan mayoritas negara-negara menyampaikan pentingnya kolaborasi yang lebih kuat untuk keanekaragaman hayati, pelindungan hutan, dan juga penanganan polusi laut.