Cecar Soal Anggaran Formula E, Ferdinand Usulkan Anies Baswedan Serahkan Diri ke KPK

Cecar Soal Anggaran Formula E, Ferdinand Usulkan Anies Baswedan Serahkan Diri ke KPK

Ferdinand Hutahaean -Instagram@ferdinand hutahaean-


Ferdinand Hutahaean kritisi soal Formula E dan usulkan Anies menyerahkan diri ke KPK|Instagram@ferdinand hutahaean|

TRENDINGNEWS. ID - Politisi Ferdinand Hutahaean mengkritik langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak ingin membatalkan penyelenggaraan Formula E.

Sementara saat ini DKI Jakarta tengah kewalahan menanganin kasus pandemi Covid-19 yang kasusnya terus melonjak. 

Apanya yang tdk mau dibatalkan? Jelas E Formula sudah gagal. Kalau mau lanjut, Pemprov harus bayar lagi ke FIA yang msh terhutang. Duitnya darimana?" cuit Ferdinand melalui akun Twitternya yang dikutip Sabtu 17 Juli 2021.

Ferdinand mengaku sebaiknya Anies lebih baik bersikap jujur kepada publik terkait pemborosan APBD ini. 

BACA JUGA:Prabowo Subianto Pakai Masker Mirip 'Belalai Gajah' Netizen Penasaran, Ternyata Fungsinya Begini Gaes!

Selain itu,  Mantan Politisi Demokrat ini menyarankan Gubernur DKI Jakarta  tersebut untuk menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Lebih baik jujurlah ke publik dan serahkan diri ke KPK. Program buang2 APBD ini jelas telah merugikan keuangan negara," cuitnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa penyelenggaraan Formula E tetap berjalan pada tahun 2022 meskipun saat ini kasus Covid-19 di Jakarta masih tinggi. 

"Harapan kami ajang balap Formula E di tahun 2022 bisa dilaksanakan," kata Riza beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA:PPKM Darurat Diperpanjang, Pemerintah Gelontor Beragam Bantuan Buat Masyarakat, Sudah Dapat?

Bahkan Wagub menyebutkan rencana penyelenggaraan balap mobil listrik itu dilimpahkan ke PT Jakarta Propertindo.

Perusahaan itu yang mengatur Jakarta bisa mendapat tempat dalam jadwal penyelenggaraan Formula E 2022 nanti. 

Riza mengungkapkan Formula E yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)  DKI senilai Rp 1,6 triliun itu harus tetap diselenggarakan. 

Sumber: twitter @ferdinandhaean3