PPKM Darurat Diperpanjang, Pemerintah Gelontor Beragam Bantuan Buat Masyarakat, Sudah Dapat?
Tekan laju sebaran covid-19, pemerintah gelontor beragam bantuan ke masyarakat--Istimewa
Tekan laju sebaran covid-19, pemerintah gelontor beragam bantuan ke masyarakat||Istimewa
TRENDINGNEWS.ID - Dalam rangka mengurangi laju Covid-19 pemerintah memperpanjang masa PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021.
Solusi yang dihadirkan pemerintah dalam mengatasi kondisi ekonomi warga saat PPKM Darurat adalah dengan mendistribusikan bantuan berupa paket sembako, uang tunai dan 300.000 paket obat.
Pendistribusian paket obat diawasi oleh koramil, babinsa, petugas kesehatan kodam, dan petugas kesehatan lainnya.
Untuk tahap awal, pembagian dilakukan bagi pasien isoman di pulau Jawa sampai Bali, yang kemudian akan disusul ke daerah lain.
Sekadar informasi, waktu pembagian paket obat dibagi menjadi 3 minggu, yakni 100.000 paket untuk tiap minggunya.
Berdasarkan informasi dari Menteri BUMN, Erick Thohir, TNI bersama tim telah mendistribusikan 20.000 paket obat pada hari Kamis, 15 juli 2021.
Kemudian akan dilanjutkan hari ini, Jumat 16 Juli 2021 dengan 80.000 paket obat yang siap kembali dibagikan.
"Hari ini 20.000, besok 80.000 jadi 100.000, yang minggu depan kita genjot lagi kalo bisa Senin Selasa udah keluar lagi karena kita berpacu," kata Erick Thohir kepada media, 15 Juli 2021.
Sebelumnya, saat siaran pers di Istana Negara, panglima TNI (Hadi Tjahjanto) menyampaikan prosedur dalam mendapatkan obat gratis dari pemerintah adalah bagi masyarat yang sudah terdata oleh puskesmas dan bidan desa setempat.
Kemudian Erick menjelaskan paket obat diberikan untuk menahan pasien OTG dan gejala ringan agar tidak ke rumah sakit dengan memberikan kepastian obat dari pemerintah dan menjaganya selama tujuh hari pertama.
"Yang terpenting, hari ini kita harus memastikan para nakes kita harus jaga, jangan sampai kelelahan.
Bahkan mereka sendiri sudah banyak yang terkena covid-19, beban ini harus kita lakukan, salah satunya yaitu dengan mengurangi pasien OTG atau yang ringan yang panik dan langsung datang ke rs harus kita jaga, kita rawat.
Pemerintah harus memastikan hadir kepastian obat untuk rakyat di bawah," ucapnya.
Sumber: berbagai sumber