Covid-19 Masih Mengintai, Airlangga Hartanto: Pemerintah Kembali Berlakukan PPKM Mikro Mulai Juni 2021

Covid-19 Masih Mengintai, Airlangga Hartanto: Pemerintah Kembali Berlakukan PPKM Mikro Mulai Juni 2021

Airlangga Hartanto, Pemerintah kembali berlakukan PPKM Mikro Mulai 1-14 Juni 2021--Twitter @Airlangga_hrt

"Kasus harian mengalami sedikit peningkatan di kisaran 5 rb per hari. sebelumnya sempat turun di 3.800-4.000.

(BACA JUGA:Jawab Cibiran Netizen Soal Tuduhan Umbar Kehidupan, Atta: Boleh Berkomentar, Tapi Jangan Lost Empati!)

Kemudian kasus aktif nasional memang kalo per 5 Februari turunnya minus 47 persen," lanjutnya.

"Namun tadi kita sampaikan bahwa yang perlu diperhatikan dalam siklus 4-5 minggu ke depan, karena sebagai contoh pada natal tahun baru kasus tertinggi naik pada 5 Februari," sambungnya.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan ada 10 provinsi yang mengalami lonjakan kasus aktif.

+++++

Provinsi-provinsi itu di antaranya Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku dan Maluku Tengah.

(BACA JUGA:Hasmi Bakhtiar Belum Yakin Tensi Konflik Israel dan Palestina Akan Turun atau Kembali, Begini Alasannya!)

"Dari provinsi non PPKM Gorontalo dan Maluku Utara mengalami kenaikan kasus itu. Maka Gorontalo, Maluku, Maluku Utara diikutsertakan, ditambah provinsi Sulawesi Barat," papar Airlangga lagi.

Dengan demikian, seluruh Indonesia akan diberlakukan PPKM Mikro.

PPKM Mikro akan diterapkan di RT, RW, Desa, dan Kelurahan, di 123 Kabupaten Kota yang ditetapkan oleh masing-masing Gubernur sebagai Prioritas Wilayah Penerapan PPKM Mikro.

Pembatasan kegiatan masyarakat pada PPKM Mikro tersebut antara lain penerapan 50 persen work from home (WFH) di perkantoran dan instansi Pemerintah, dan kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara daring.

(BACA JUGA:Buat Surat Terbuka, Pegawai Tetap KPK Minta SK Nomor 652 Dicabut dan Periksa Pihak Terkait Penerbit SK!)

Diketahui, pekan lalu kasus positif menurun di angka 26.066. Penurunan kasus tersebut terjadi seiring dengan anjloknya tes lebih dari 100.000 dari 310.136 ke 203.510.

Namun, pada pekan ini kasus aktif Covid-19 kembali naik ke angka 35.470 atau sekitar 36,07 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Sumber: berbagai sumber