Fadli Zon kritisi pernyataan Sri Mulyani soal ajakan berbelanja||Kolase Twitter @fadlizon dan @smindrawati
TRENDINGNEWS - Soal Pasar Tanah Abang yang membeludak dikunjungi masyarakat justru menggelitik Fadli Zon untuk mengomentari pernyataan seorang menteri.
Hal itu tentu tertuju pada statement Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani yang sempat mengimbau masyarakat untuk belanja baju lebaran.
Pernyataan Sri Mulyani, tak sekadar karena momennya memang pas menjelang lebaran, tapi aksi imbauan belanja ini juga diharapkan dapat menstimulus perekonomian di Indonesia.
Namun, secara tidak langsung, hal tersebut terealisasi dengan aktivitas masyarakat beberapa hari ke belakang yang langsung menyerbu tempat perbelanjaan, pasar hingga mall.
(BACA JUGA:Kritisi Laporan Risma ke KPK Terkait Data Ganda Penerima Bansos, Benny K Harman: Curi Uang Rakyat di Siang Hari Bolong!)
Berangkat dari situ, Fadli Zon pun lantas melontarkan pendapatnya lewat cuitan di Twitter @fadlizon yang menyebut kebijakan seolah tidak sinkron.
Pasalnya, di satu sisi ada ajakan untuk berbelanja, ketika masyarakat bergerak dan membuat kerumunan, justru malah dibubarkan lagi.
Dalam cuitannya itu, politikus Partai Gerinda ini juga menambahkan tagar #sirkusnegeribingung.
+++++
Ya lagi-lagi, fokusnya pada 3 hal, yakni imbauan menteri, kerumunan masyarakat yang berbelanja dan juga ada pihak yang membubarkan kerumunan. Itu yang dia anggap tidak kompak atau selaras.
(BACA JUGA:Kejam! Lucinta Luna Ngaku Hamil Lagi Bukan Dikasih Selamat, Eh Netizen Malah Kasih Komentar ini?)
Seperti ditulisnya, "Ada menteri yg himbau masyarakat belanja termasuk baju baru. Ada masyarakat belanja di pasar dan mal hingga timbul kerumunan. Ada yang bubarkan kerumunan. #sirkusnegeribingung."
Membeludaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang selama 2 hari, yakni Sabtu dan Minggu lalu, 1-2 Mei 2021 memang sempat membuat publik tercengang. Karena seolah telat diantisipasi.
Bahkan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta juga sempat bilang hal itu di luar perkiraan, karena ada lonjakan pengunjung pada Sabtu 1 Mei 2021, yakni sekitar 87.000 orang dari yang awalnya 35.000 orang.
Di hari Minggunya, 2 Mei 2021 peningkatan pengunjung makin signifikan, estimasinya ada 100.000 orang berkerumun di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat.
(BACA JUGA:Gemas! Ferdinand Hutahaean Sindir Petisi PNS Soal THR dan Gaji ke-13: Saya Gak Percaya yang Bikin Benar-Benar PNS!)
Makanya, untuk selanjutnya Pemprov DKI Jakarta langsung menerapkan aturan baru, yaitu sistem buka-tutup di Pasar Tanah Abang demi antisipasi lonjakan lebih gila lagi di hari berikutnya, yakni Senin 3 Mei 2021.
Menurut Anis, sudah disiapkan petugas khusus. "Jadi, ketika jumlah orang di dalam pasar masih banyak, maka pintu ditutup, sehingga warga tidak bisa masuk sampai jumlahnya berkurang," urai Anies Baswedan di Pasar Tanah Abang, pada Minggu 2 Mei 2021.
Berikutnya, Anies juga lakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang. "Ketika kapasitas Pasar Tanah Abang sudah penuh, maka akses jalan akan ditutup.
"Jadi kebijakan tertutup ini mulai diterapkan Senin, 3 Mei 2021. Buka tutup pintu pasar pengendalian masuk keluar lewat stasiun dan juga penertiban di jalan-jalan sekitar kawasan Tanah Abang," pungkas Anies. TN