JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID - Media sosial kembali dihebohkan oleh kabar penjual mie babi gerobakan di Bandung yang sempat viral karena menggunakan atribut muslim saat berjualan.
Video tersebut ramai dibicarakan di TikTok dan memicu perdebatan publik terkait transparansi informasi makanan nonhalal, terutama bagi konsumen Muslim.
Isu ini mencuat setelah beredar video yang memperlihatkan penjual mie babi mengenakan peci dan hijab.
BACA JUGA:Aura Kasih Dituding Jadi Orang Ketiga, Kuasa Hukum Angkat Bicara dan Pertimbangkan Langkah Hukum Tegas!Banyak warganet menilai tampilan tersebut berpotensi menimbulkan kesalahpahaman, karena tidak semua konsumen mengetahui bahwa menu yang dijual mengandung babi.
Kekhawatiran muncul karena pelanggan Muslim bisa saja terkecoh.
Pantauan di lokasi menunjukkan adanya perubahan dari kondisi sebelumnya.
Para penjual mie babi yang berjualan di kawasan pecinan Cibadak, Kota Bandung, kini tidak lagi mengenakan peci maupun hijab.
BACA JUGA:Monas Diserbu Pengunjung, Atraksi Video Mapping dan Air Mancur Menari Ramaikan Libur Akhir Tahun!
Selain itu, stiker bertuliskan nonhalal terlihat sudah terpasang di bagian depan gerobak sebagai penanda bagi konsumen.
Di lapak tersebut, terdapat empat orang penjual yang tampak sibuk melayani pembeli.
Tiga di antaranya fokus membungkus pesanan, sementara satu orang lainnya menerima order.
Meski lapak mereka tengah menjadi sorotan publik, para pekerja memilih tidak memberikan komentar terkait polemik yang viral di media sosial.
BACA JUGA:Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tegaskan Penerapan UMP 2026, Pengusaha Wajib Patuh!
Kasus ini bermula dari unggahan kreator TikTok @mamakbandung_, yang membagikan pengalamannya mencicipi mie babi bermerek Mie Danau Toba.
Dalam video tersebut, terlihat suasana warung yang cukup ramai dengan pelayan yang bergerak cepat.