Jokowi Diminta Mundur, Ali Ngabalin Murka: Pihak yang Provokasi ini Berwatak Komunis dan Cacat Intelektual
Presiden Diminta Mundur, Ali Ngabalin Murka dan Sebut Intelektual Rendah--Twitter @alingabalinnew
Presiden Diminta Mundur, Ali Ngabalin Murka dan Sebut Intelektual Rendah||Twitter @alingabalinnew
TRENDINGNEWS. ID - Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabali mengaku emosi dengan sejumlah pihak yang mendesak agar Presiden Jokowi mundur di tengah pandemi covid-19 .
Ali Ngabalin mengomentari melalui akun Twitternya yang dikutip Senin 12 Juli 2021, mengungkapkan pihak yang mendesak Jokowi mundur tersebut cacat intelektual.
Menurut dia, orang-orang itu adalah manusia peradaban rendah dan warga negara kelas kambing.
Dia menjelaskan, pihak-pihak yang meminta Jokowi mundur itu kerap membual di ruang publik dan memprovokasi masyarakat agar negara jadi gaduh di saat PPKM darurat untuk menekan kasus covid-19.
BACA JUGA:'Banjir Kritikan' dari Anggota DPR RI, Akhirnya Kimia Farma Tunda Pelaksanaan Vaksinasi Berbayar?
"Cacat secara Intektual, manusia berperadaban rendah, WN kls kambing setiap saat membual di ruang publik memprovokasi massa untuk gaduh saat pemerintah full konsentrasi pada PPKM darurat, " cuitnya.
Cacat secara Intelektual, manusia berperadaban rendah, WN kls kambing setiap saat membual diruang publik memprovokasi massa utk gaduh saat pemerintah full konsentrasi pd PPKM Darurat,sengaja melempar isu comberan watak komunis tulen kalian mghalalkan sgl cara. #WaspadaVampirisme pic.twitter.com/88IvDDKWwR — Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) July 10, 2021
Dia mengaku bahwa pihak yang meminta Jokowi mundur itu berwatak komunis dan sengaja melempar isu comberan demi tujuan mereka menurunkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari kursi Presiden RI.
"Sengaja melempar isu comberan watak komunis tulen kalian menghalalkan segala cara," cuitnya.
Sebulumnya, terkait lonjakan covid-19 di Indonesia yang masih tinggi, memang mengundang kritikan bagi masyarakat dan tokoh politik.
BACA JUGA:Solusi RSUD Dr. Soetomo Surabaya Penuh, Kontainer pun Disulap jadi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Bahkan, kinerja pemerintah dianggap kurang maksimal karena kasus positif covid-19 terus bertambah.
Lebih mengkhawatirkan lagi, data terakhir lonjakan covid-19 dari tim Satgas Covid-19 melaporkan bahwa pasien terinfeksi covid-19 atau kasus positif covid mencetak rekor baru lagi, hingga tembus di angka 40 ribuan per hari.
+++++
Kinerja Presiden Jokowi pun tak luput dari perhatian publik dan pengamat politik, yang langsung menuding bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak ada inovasi dan langkah mumpuni.
Terlebih, belakangan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan pemerintah demi menangani covid-19 ini dinilai terlambat, bahkan kurang tegas, terkesan berubah-ubah terus.
BACA JUGA:Bela Pemerintahan Jokowi, Denny Siregar Sindir AHY Soal Kasus Korupsi Hambalang
Salah satunya soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat ini dianggap terlambat. Sehingga, sebaran covid-19 varian Delta ini dengan cepat menginveksi masyarakat.
Hingga 'teriakan-teriakan' sumbang terkait kinerja Presiden Jokowi pun berlanjut pada pernyataan-pernyataan liar yang meminta agar Jokowi mundur dari jabatannya.
Sumber: twitter @alingabalinnew