Diusulkan Direvitalisasi, TWC Akan Sulap TMII dengan Konsep Indonesia Opera demi Presentasikan Keragaman Budaya

Diusulkan Direvitalisasi, TWC Akan Sulap TMII dengan Konsep Indonesia Opera demi Presentasikan Keragaman Budaya

Presentasikan Keragaman, TWC Akan Sulap TMII Dengan Konsep Indonesia Opera--https://www.instagram.com/tmiiofficial/

 

TRENDINGNEWS.ID - Guna presentasikan keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia secara kekinian relevan dan inspiratif, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diusulkan untuk  direvitalisasi dengan konsep Indonesia Opera.

Usulan itu muncul dari  Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono. Ia menyatakan siap untuk mengelola TMII Jakarta menjadi lebih baik lagi.

Sekretaris Menteri Sekretariat Negara Setya Utama bersama Edy Setijono memberikan arahan internal dalam rapat konsolidasi kepengelolaan baru TMII, kepada perwakilan jajaran pegawai TMII di Ruang Rapat Nusantara Gedung Pengelola TMII.

Acara yang dihadiri oleh direksi PT TWC serta jajaran manajemen juga dihadiri oleh mantan direksi TMII sebagai wujud kolaborasi sekaligus sebagai ajang perkenalan untuk membangun komitmen bersama (taking ownership) menyatukan visi yang akan diterapkan dalam kepengelolaan TMII yang lebih baik ke depan.

BACA JUGA:Cihui.. Sertifikat Vaksinasi ada Versi Terbaru Nih, Selain Tersedia dalam Bahasa Inggris Juga Tambahan Fitur ini!

Edy Setijono juga mengajak seluruh karyawan TMII untuk mengembangkan pola kerja yang profesional melalui penerapan "Good Corporate Governance" (GCG).

Ia mengatakan keberadaan TMII diperlukan untuk melestarikan budaya dan nilai asli Indonesia serta membangun karakter bangsa dengan semangat persatuan dalam keberagaman.

Per 1 Juli 2021 Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) secara resmi telah melakukan kerjasama pengelolaan TMII kepada PT TWC.

TWC adalah sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pariwisata, dalam bentuk Kerja Sama Pemanfaatan (KSP). Hal ini berdasarkan berbagai masukan serta pertimbangan di antaranya dari BPK RI dan BPKP.

 

Sumber: berbagai sumber