Telur Menyehatkan atau Berisiko? Ini Batas Aman Mengonsumsinya yang Harus Diketahui
Sejumlah penelitian menunjukkan konsumsi telur dalam jumlah wajar tetap aman bagi orang sehat, meski para ahli masih merekomendasikan batas ideal satu butir per hari.-ISTIMEWA-AI
TRENDINGNEWS.ID --- Telur merupakan sumber pangan bergizi yang banyak dikonsumsi karena kandungan proteinnya yang tinggi serta beragam nutrisi seperti vitamin, mineral, lemak sehat, dan antioksidan.
Meskipun memiliki nilai gizi yang baik, konsumsi telur tetap perlu dibatasi.
Sejumlah penelitian menemukan adanya kaitan antara konsumsi telur berlebih dengan risiko penyakit jantung dan kolesterol.
Oleh karena itu, batas aman konsumsi telur dapat berbeda pada setiap individu.
BACA JUGA:Waspada Sejak Dini! Studi The Lancet: UPF Tingkatkan Risiko 12 Penyakit Serius
Untuk orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol normal, beberapa studi yang dikutip Healthline menunjukkan bahwa konsumsi satu hingga dua butir telur per hari masih aman.
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa makan 2–3 butir telur per hari dapat meningkatkan fungsi HDL, menaikkan kadar karotenoid, dan menghasilkan profil LDL yang kurang aterogenik pada orang dewasa muda.
Meski begitu, temuan tersebut tidak membuat konsumsi telur bebas batas.
Banyak ahli tetap merekomendasikan maksimal satu butir telur per hari sebagai pilihan yang lebih ideal.
BACA JUGA:Nyeri Sendi Serasa Ditusuk Jarum? Awas! 7 Makanan 'Enak' Ini Ternyata Pemicu Utama Asam Urat Kambuh
Pakar IPB University, Dr Zakiah Wulandari, juga memberikan anjuran serupa dengan menyampaikan, "Untuk orang sehat, rekomendasi konsumsi telur beserta kuning telurnya adalah satu butir per hari. Rekomendasi ini tidak akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular."
Sementara itu, bagi individu dengan kondisi kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, atau riwayat penyakit jantung, konsumsi telur perlu dibatasi lebih ketat.
Rekomendasi umum menyebutkan agar tidak mengonsumsi lebih dari satu telur per hari atau sekitar 4–5 butir telur per minggu.
Sebuah penelitian besar yang melibatkan hampir 200.000 veteran Amerika mengungkap bahwa satu butir telur per hari dapat sedikit meningkatkan risiko serangan jantung, terutama pada mereka yang memiliki diabetes atau berat badan berlebih.
BACA JUGA:Heboh! Kereta Wisata Jaka Lalana Resmi Meluncur, Rute dan Harga Tiketnya Bikin Warga Berebut Kursi!
Dr Zakiah menjelaskan bahwa pengidap diabetes, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi dianjurkan makan maksimal dua butir telur per minggu, serta dapat menambah asupan putih telur tanpa mengonsumsi kuningnya karena bagian putih merupakan sumber protein yang baik dan rendah lemak.
Terlepas dari konsumsi telur, faktor usia dan perubahan fisiologis seperti pengerasan arteri tetap menjadi penyebab risiko penyakit jantung, sehingga keputusan mengenai jumlah telur yang aman harus mempertimbangkan kondisi kesehatan komprehensif.
Selain batasan konsumsi, telur memiliki banyak manfaat bila dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Kandungan antioksidannya membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan radikal bebas dan penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
BACA JUGA:5 Rekomendasi TV LED 32 Inch Harga Mulai 1 Jutaan: Fitur Canggih, Murah & Cocok untuk Semua Ruangan!
Telur juga disebut mampu memperbaiki beberapa biomarker inflamasi seperti interleukin-6 dan protein C-reaktif.
Selain itu, kandungan proteinnya yang tinggi membantu memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga dapat mendukung program penurunan berat badan.