Jawab Kecaman Netizen, KPI Tegur Indosiar Soal Sinetron Suara Hati Istri: Pemerannya Akan Segera Diganti?

Jawab Kecaman Netizen, KPI Tegur Indosiar Soal Sinetron Suara Hati Istri: Pemerannya Akan Segera Diganti?

Sinetron Suara Hati Istri di Indosiar dikecam netizen dituding benarkan praktik pedofilia--Instagram @indosiar


Sinetron Suara Hati Istri di Indosiar dikecam netizen dituding benarkan praktik pedofilia||Instagram @indosiar

Trendingnews.Id - Buntut dari hebohnya protes terhadap sinetron Suara Hati Istri yang ditayangkan Indosiar, KPI pun melakukan langkah sigap.

Komisi Penyiaran Indonesia alias KPI dalam keterangannya menyampaikan bahwa terkait sinetron tersebut, pihaknya sudah melakukan teguran pada Indosiar.

Pihak Indosiar pun sangat kooperatif dan menindaklanjuti, akan segera mengganti pemeran berusia 15 tahun yang berperan sebagai istri ketiga dalam sinetron Suara Hati Istri tersebut.

Pastinya, Indosiar menerima semua masukan, "Dan akan segera mengganti pemeran dalam 3 episode mendatang pada sinetron tersebut," kata Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo, pada Rabu 2 Juni 2021.

(BACA JUGA:Kuasa Hukum HRS Siapkan Banding Buat Kasus Petamburan, Azis Yanuar: Hakim Tak Memasukkan Pembayaran Denda ke Pemprov DKI)
 
Kemudian KPI sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap mutu konten tayangan di televisi juga sudah mengingatkan agar Indosiar ke depannya lebih memperhatikan usia para pemain di sinetronnya.
 
Bahkan, menurut Mulyo, soal umur pemeran dalam sinetron, berikutnya akan menjadi acuan Indosiar ke depan, "Juga agar selalu mengingatkan PH (production house) untuk melibatkan pemeran-pemeran usia di atas 18 tahun untuk peran yang sudah menikah," lanjut Mulyo.
 
Berikutnya, KPI mengimbau kepada Indosiar dan stasiun televisi lain agar lebih memperhatikan jam tayang dan kesesuaian konten yang ditayangkan.

"KPI meminta Indosiar dan TV lain memperhatikan jam tayang dan kepatutan konten/isi di setiap program yang ditayangkan, terutama yang ditayangkan pada jam-jam anak menonton," imbuhnya.

(BACA JUGA:Nadiem Makarim Sebut Pengajaran Tatap Muka Terbatas Harus Segera Dilaksanakan, Beberapa Hal ini Jadi Pertimbangan!)

Kehebohan sinetron Suara Hati Istri, sebelumnya juga sempat mendapat tanggapan dari Kemen PPPA.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Kemen PPPA menyoroti sinetron ‘Suara Hati Istri’ karena terkait ranah publik.

Artinya, Kemen PPPA menyebutkan kalau tayangan tersebut telah melanggar hak anak dan mempromosikan kekerasan anak kepada publik.

Terlebih pemeran Zahra, yang diceritakan sebagai istri ketiga dari seorang pria bernama Tirta masih sangat 'kecil'.

(BACA JUGA:Tanggapi Niat AHY Ikut Tarung di Pilpres 2024, M. Qodari Bilang Sulit Buat Dapat Dukungan, Elektabilitasnya Rendah?)

Bahkan, perbedaan umur di antara kedua pemain itu, dianggap sebagai pembenaran praktik pedofilia dan pernikahan dini yang dipaksakan.

+++++

Praktik Pedofilia

Sejak Selasa 1 Juni 2031 lalu, sinetron Zahra menjadi trending di media sosial dan menjadi bahasan netizen.

Warganet mengkritisi tayangan tersebut dan membuat petisi untuk segera menghentikan sinetron ‘Suara Hati Istri’.

Sinetron Suara Hati Istri jadi 'geger' karena adanya salah satu adegan yang diperankan tokoh Zahra dianggap tidak layak untuk konsumsi publik.

Zahra yang diperankan Lea Ciarachel Fourneaux merupakan gadis remaja yang masih 15 tahun itu tengah melakukan adegan suami istri dengan lawan mainnya yang diperankan seorang pria berumur.

(BACA JUGA:Heboh Soal Infeksi Jamur Hitam Menyerang Pasien Covid-19 Sudah Masuk Indonesia, Menkes Budi Gunadi Sadikin Paparkan Faktanya! )

Tak aneh jika hal itu langsung dikritisi para netizen yang notabene pengamat sekaligus penonton sinetron tersebut.

Kata kunci Zahra dan Suara Hati Istri pun sempat menjadi trending topic di Twitter Indonesia yang rata-rata agak geram terhadap sinetron itu.

Contoh disampaikan akun Twitter @crispyfairy yang menjelaskan beberapa poin penyebab sinetron yang digadang-gadang bakal menyaingi sinetron Ikatan Cinta di RCTI ini: Zahra bermasalah salah satunya pemeran Zahra yang masih di bawah umur.

Menurutnya, pemeran tokoh Zahra masih di bawah umur, "Ada adegan dia pakai gaun malam dan itu gak cuman sekali," tulisnya.

(BACA JUGA:Jawaban Penasaran Publik, Erick Thohir Beri Penjelasan Kenapa Pilih Abdee Slank Jadi Komisaris, Cek Reputasi dan Prestasinya di Sini! )

Sementara itu, masih menurut pemilik akun tersebut, tokoh si Tirta problematic, "Sebenernya dia kayak pedofil, melakukan child grooming, dan kekerasan seksual,"  lanjutnya.

Tentu akun @crispyfairy mewakili akun-akun Twitter lain yang juga mengungkapkan hal senada sekaligus mengomentari cuitan tersebut.


Sumber: berbagai sumber