Rayyanah Barnawi, Perempuan Saudi Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa

Rayyanah Barnawi, Perempuan Saudi Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa

Foto: Dok./Axiom Space--

JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID - Rayyanah Barnawi, astronot perempuan pertama dari Arab Saudi, memulai perjalanan ke luar angkasa bersama tiga astronot lainnya menggunakan roket SpaceX pada hari Minggu (21/5), waktu setempat.
 
Barnawi bukan satu-satunya warga Arab Saudi yang pergi ke ISS. Ia ditemani oleh pilot pesawat tempur Ali al-Qarni, yang merupakan seorang pria. Keduanya berangkat dengan dukungan pemerintah Arab Saudi.
 
Dua anggota lainnya adalah mantan astronot NASA, Peggy Whitson, dan pengusaha serta pembalap dan pilot Amerika Serikat, John Shoffner. Whitson sendiri memegang rekor sebagai astronot dengan durasi terlama di ISS, mencapai 665 hari.
 
Mereka akan tiba di ISS pada hari Senin (22/5) setelah perjalanan selama 17 jam menggunakan kapsul Dragon dan roket Falcon 9 milik SpaceX. Para astronot ini akan menjalankan misi selama sekitar satu minggu sebelum kembali mendarat di lepas pantai Florida, Amerika Serikat.
 
Selain fokus pada penelitian di ISS, Barnawi berharap dapat berbagi pengalaman dengan anak-anak selama berada di luar angkasa. Ia menyatakan, "“Bisa melihat wajah mereka saat pertama kali melihat astronaut dari wilayah mereka sendiri itu sangat mendebarkan,” katanya, mengutip dari Al-Jazeera.
 
Sementara itu, al-Qarni mengatakan bahwa ia selalu bermimpi menjelajahi yang tidak diketahui dan kagum pada langit dan bintang-bintang. Ia berkata, “Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk mengejar mimpi yang saya miliki, dan sekarang mungkin terbang di antara bintang-bintang,” katanya.
 
Misi ini, yang dikenal sebagai Axiom Mission 2 (Ax-2), merupakan peluncuran komersial oleh perusahaan luar angkasa swasta Axiom yang bekerja sama dengan NASA untuk mengirim astronot ke ISS. Tujuannya adalah untuk menyediakan kursi sewa ISS untuk pariwisata dan penelitian swasta.
 
Hal itu merupakan salah satu strategi NASA dan mitra ISS lainnya untuk memaksimalkan fungsi ISS dari segi bisnis. Pada tahun sebelumnya, Axiom meluncurkan tiga pengusaha dan seorang pensiunan astronot NASA untuk misi selama dua minggu di ISS.
 
Meskipun astronot yang dibawa oleh Axiom menjalankan misi dengan durasi lebih singkat daripada astronot NASA yang biasanya berada di ISS selama 3 hingga 6 bulan, mereka tidak hanya melakukan perjalanan pariwisata.
 
Di ISS, yang berada dalam orbit sekitar 400 km di atas Bumi, astronot Axiom juga melakukan misi penelitian sains. Mereka juga membawa peralatan penelitian dari Bumi bersama dengan kapsul mereka.

Sumber: