Rayyanah Barnawi, Perempuan Saudi Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa
Selasa 23-05-2023,21:29 WIB
Reporter:
Maulana Ali Firdaus|
Editor:
Deden Renaldi
Foto: Dok./Axiom Space--
JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID - Rayyanah Barnawi,
astronot perempuan pertama dari
Arab Saudi, memulai perjalanan ke
luar angkasa bersama tiga
astronot lainnya menggunakan roket SpaceX pada hari Minggu (21/5), waktu setempat.
Barnawi bukan satu-satunya warga
Arab Saudi yang pergi ke ISS. Ia ditemani oleh pilot pesawat tempur Ali al-Qarni, yang merupakan seorang pria. Keduanya berangkat dengan dukungan pemerintah
Arab Saudi.
Dua anggota lainnya adalah mantan
astronot NASA, Peggy Whitson, dan pengusaha serta pembalap dan pilot Amerika Serikat, John Shoffner. Whitson sendiri memegang rekor sebagai
astronot dengan durasi terlama di ISS, mencapai 665 hari.
Mereka akan tiba di ISS pada hari Senin (22/5) setelah perjalanan selama 17 jam menggunakan kapsul Dragon dan roket Falcon 9 milik SpaceX. Para
astronot ini akan menjalankan misi selama sekitar satu minggu sebelum kembali mendarat di lepas pantai Florida, Amerika Serikat.
Selain fokus pada penelitian di ISS, Barnawi berharap dapat berbagi pengalaman dengan anak-anak selama berada di
luar angkasa. Ia menyatakan, "“Bisa melihat wajah mereka saat pertama kali melihat astronaut dari wilayah mereka sendiri itu sangat mendebarkan,” katanya, mengutip dari Al-Jazeera.
Sementara itu, al-Qarni mengatakan bahwa ia selalu bermimpi menjelajahi yang tidak diketahui dan kagum pada langit dan bintang-bintang. Ia berkata, “Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk mengejar mimpi yang saya miliki, dan sekarang mungkin terbang di antara bintang-bintang,” katanya.
Misi ini, yang dikenal sebagai Axiom Mission 2 (Ax-2), merupakan peluncuran komersial oleh perusahaan
luar angkasa swasta Axiom yang bekerja sama dengan
NASA untuk mengirim
astronot ke ISS. Tujuannya adalah untuk menyediakan kursi sewa ISS untuk pariwisata dan penelitian swasta.
Hal itu merupakan salah satu strategi
NASA dan mitra ISS lainnya untuk memaksimalkan fungsi ISS dari segi bisnis. Pada tahun sebelumnya, Axiom meluncurkan tiga pengusaha dan seorang pensiunan
astronot NASA untuk misi selama dua minggu di ISS.
Meskipun
astronot yang dibawa oleh Axiom menjalankan misi dengan durasi lebih singkat daripada
astronot NASA yang biasanya berada di ISS selama 3 hingga 6 bulan, mereka tidak hanya melakukan perjalanan pariwisata.
Di ISS, yang berada dalam orbit sekitar 400 km di atas Bumi,
astronot Axiom juga melakukan misi penelitian sains. Mereka juga membawa peralatan penelitian dari Bumi bersama dengan kapsul mereka.
Sumber: