Gunung Agung Menutup Seluruh Toko Buku pada Akhir Tahun 2023!

Gunung Agung Menutup Seluruh Toko Buku pada Akhir Tahun 2023!

--istimewa

JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID -  Seluruh toko buku Gunung Agung akan ditutup pada akhir tahun ini. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari restrukturisasi dan penyesuaian bisnis perusahaan dalam menghadapi tantangan di era digital.

 

Gunung Agung merupakan salah satu jaringan toko buku terbesar di Indonesia. Keputusan ini diumumkan sebagai langkah strategis perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan tren dan preferensi konsumen dalam hal pembelian dan akses ke konten bacaan.

 

Dilansir dari Holopis.com, Manajemen PT Gunung Agung Tiga Belas mengatakan toko-toko dan outlet milik perusahaan akan ditutup pada akhir tahun 2023. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kerugian operasional yang semakin besar setiap bulannya, yang membuat perusahaan tidak dapat bertahan.

 

Keputusan menutup toko dan outlet ini diumumkan sebagai langkah strategis perusahaan dalam menghadapi tantangan finansial yang dihadapi. Penutupan ini akan melibatkan toko-toko yang masih tersisa dalam jaringan perusahaan.

 

Ia juga menyebut, dengan kondisi operasional yang semakin merugikan, perusahaan merasa bahwa penutupan toko dan outlet adalah langkah yang perlu diambil untuk meminimalkan kerugian dan mempertahankan keberlanjutan bisnis. 

 

“Pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar,” kata Manajemen PT GA Tiga Belas dalam keterangan resmi yang dikutip Holopis.com, Senin (22/5).

 

Pengumuman penutupan toko buku Gunung Agung ini tidak hanya mengejutkan para pelanggan tetapi juga industri buku secara keseluruhan. Sebagai salah satu toko buku yang telah beroperasi selama puluhan tahun, Gunung Agung memiliki peran penting dalam penyebaran literasi dan budaya membaca di Indonesia.

 

Namun, dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan pertumbuhan e-commerce, perilaku konsumen dalam mencari dan membeli buku telah berubah secara signifikan. Permintaan akan buku fisik cenderung menurun, sementara minat terhadap buku digital dan akses ke konten online semakin meningkat.

 

Dalam konteks ini, keputusan untuk menutup toko buku Gunung Agung dapat dipahami sebagai respons terhadap perubahan tersebut. Perusahaan mengakui pentingnya berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tren baru dalam industri buku.

 

Meskipun toko fisik Gunung Agung akan ditutup, perusahaan berencana untuk tetap hadir di industri buku melalui platform online dan penjualan buku secara digital. Ini adalah langkah strategis untuk menjawab permintaan konsumen yang semakin beralih ke platform online dalam memenuhi kebutuhan bacaan mereka.

 

Penutupan toko buku Gunung Agung juga berdampak pada para pekerja yang bekerja di sana. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan dukungan dan menawarkan opsi lain kepada para karyawan yang terkena dampak penutupan toko.

 

Keputusan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh industri buku dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen dan transformasi digital. Perusahaan-perusahaan dalam industri ini perlu terus beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

Sumber: