Kurang Setuju Abdee Slank Jadi Komisaris, Said Didu Sebut Kepercayaan PT Telkom Sebagai BUMN Akan Anjlok, Gegara Hal ini?

Kurang Setuju Abdee Slank Jadi Komisaris, Said Didu Sebut Kepercayaan PT Telkom Sebagai BUMN Akan Anjlok, Gegara Hal ini?

M. Said Didu kurang setuju Abdee Slank jadi Komisaris PT Telkom--Twitter @msaid_didu


M. Said Didu kurang setuju Abdee Slank jadi Komisaris PT Telkom||Twitter @msaid_didu

Trendingnews.id -  Selain dukungan positif buat Abdee Slank sebagai Komisaris, ada pula tokoh dan pengamat isu nasional yang justru malah sebaliknya, agak kontrak dengan keputusan PT Telkom.  

Sikap kontra atau kurang setuju, tentu didasari oleh reputasi atau kiprah Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank yang notabene sebagai musisi.

Dipilihnya Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom dirasa kurang tepat, karena dengan berbagai pertimbangan dan soal pengalaman.

Salah satunya, ditunjukkan Said Didu yang agak kurang 'sreg' dengan didaulatnya Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom tersebut.

(BACA JUGA:Dukung Abdee Jadi Komisaris PT Telkom, Ahmad Dhani Beri Apresiasi Presiden Jokowi: Sangat Jarang Musisi Jadi Orang Birokrat)

Lewat unggahan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu, ia mengungkapkan pandangannya terkait seorang pemimpin di sebuah BUMN.

Menurut Said Didu yang sangat aktif di sosmed ini, bahwa sejatinya PT Telkom Indonesia ini sebelumnya telah dikelola dengan sosok yang profesional.

Bahkan menurutnya, orang-orang kompeten kerap kali mengisi jabatan di PT Telkom Indonesia tersebut.

+++++

“Kepercayaan Telkom sbg BUMN yg selama ini dikelola secara profesional oleh orang2 kompeten,” tulis Said Didu, membuka cuitannya yang kutip Trendingnews.id.

(BACA JUGA:Faldo Maldini, Jubir Partai PSI Ikut Komentari Rencana KPK Panggil Anies Baswedan Terkait Lahan Munjul: Semoga Terungkap ke Akarnya!)

Lalu, masih menurut Said Didu, setelah dipilihnya Abdee Slank, PT Telkom Indonesia akan anjlok.  “Langsung anjlok dg diangkatnya gitaris jadi komisaris,” tutur Said Didu.

“Mungkin ini salah satu cara mereka mematikan BUMN agar pesaingnya ambil alih pangsa pasar BUMN,” tambahnya.

Sumber: twitter @msaid_didu