Jokowi Wajib Evaluasi Yasonna Laoly Atas Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang

Jokowi Wajib Evaluasi Yasonna Laoly Atas Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang

Anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Sudding mengatakan Jokowi wajib evaluasi Yasonna Laoly atas kejadian kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang.--


Anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Sudding mengatakan Jokowi wajib evaluasi Yasonna Laoly atas kejadian kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang.||

TRENDINGNEWS: Anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Sudding mengatakan Jokowi wajib evaluasi Yasonna Laoly atas kejadian kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang.

Kebakaran yang terjadi pada Rabu dini hari, memakan korban 41 narapidana, dua di antaranya merupakan warga negara asing.

Menurut Anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Sudding bahwa Yasonna Laoly sebagai menteri terkait harus bertanggung jawab penuh terkait insiden kebakaran Lapas Tangerang.

BACA JUGA:Tanggapan Pakar Kriminolog Soal Kasus Driver Ojol Vs Debt Collector: Harusnya Leasing yang Bertanggung Jawab!

“Saya kira ini Pak Yasonna yang harus tanggung jawab penuh. Bukan cuma di tingkat Ditjen dan Kalapas.

Jangan menyalahkan Kalapas, kan kebijakannya di Menkumham,” kata Sudding, pada Rabu, 8 September 2021.

Padahal sebelumnyam, Komisi III DPR menberitahu kepada Yasonna untuk membenahi persoalan Lapas.

BACA JUGA:Video Pasang Mesum Unggahan Gus Idris Viral, Asli Atau Settingan? Cek Faktanya

“Kita minta tak hanya retorika lah, tapi harus ada tindakan riil di lapangan,” ujar Sudding.

Selain itu, Sudding menilai Yasonna seharusnya dapat dievaluasi kerjanya sebagai Menteri Hukum dan HAM.

+++++

Pasalnya, sudah banyak persoalan di Lapas yang terjadi ketika dia menjabat sampai saat ini.

“Saya rasa cukup banyak persoalan di lapas dan di bawah kendalinya dia [Yasonna]. Saya kira perlu evaluasi.

Presiden evaluasi terhadap menterinya, saya kira terlalu lama nyaman di situ,” jelasnya.

BACA JUGA:Nah, Kan! Pria Pemilik Akun Twitter @SimukM ini, Diduga Menghina Nabi Muhammad SAW, Netizen Geram dan Telusuri Jejak Digitalnya!

 

Yasona Laoly Siapkan Tim Khusus

Dalam penanganan kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Menkumham,Yasona Laoly segera bentuk tim khusus dalam masalah ini.

"Ada lima tim untuk penanganan, yang dipimpin oleh Dirjen Pas, Pak Renhard," ujar Yasona, Rabu (8/9/2021).

Tim pertama adalah tim identifikasi yang bekerja sama dengan inavis Polri.

BACA JUGA:Usai Bebas Penjara, Saipul Jamil Hadapi Masalah Baru, Wingky: Tidak Habis Pikir, Kok Bisa Ya

Tim kedua bertugas untuk pemulasaraan, pemakaman dan pemakaman jenazah korban kebakaran.

"Tim tiga bertugas untuk pemulihan keluarga, pendampingan juga. Di sini kami juga akan memberikan sekedar uang duka kepada keluarga korban," jelasnya.

+++++

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 41 narapidana korban meninggal dalam kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dipindahkan ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur.

Itu dilakukan untuk mengidentifikasi korban yang kondisinya saat ini tidak bisa dikenali.

BACA JUGA:Terkuak, ICW Rilis Anggaran Pendanaan Buzzer, Rizal Ramli: Demi Tuannya, Rela Merusak Persatuan

Dari total 41 korban kebakaran, dua di antaranya merupakan warga negara asing.

Tim selanjutnya bertugas untuk kordinasi dengan berbagai stakeholder, terakhir tim lima adalah kehumasan. Segala informasi akan satu pintu lewat tim humas.

BACA JUGA:Usai Bebas Penjara, Saipul Jamil Hadapi Masalah Baru, Wingky: Tidak Habis Pikir, Kok Bisa Ya

Fakta tersebut diungkap Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat memberikan keterangan atas kejadian kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).

"Ada dua WNA, satu dari Portugal dan satu asal Afrika Selatan," katanya.

Alhasil nantinya, pihak Kemenkumham akan menggandeng Kementerian Luar Negeri dan Kedubes terkait soal pemulangan keduanya.

BACA JUGA:Perlu Tau! 4 Manfaat Air Kelapa Untuk Kesehatan Tubuh, Nomor 3 Penting Buat Semua Orang!

"Kami bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, dan juga Kedubes dari pada negara yang bersangkutan," ujarnya.

Tidak hanya itu, Yasonna juga menyebutkan terdapat satu narapidana teroris (napiter) yang ikut menjadi korban meninggal dalam peristiwa itu.

"Satu napiter, dan masih diidentifikasi siapanya," pungkasnya.

Sumber: kebakaran lapas

Berita Terkait