Tanggapi Soal Demo, Dewi Tanjung Tuding Kadrun Khilafah, Cendana, Cikeas dan Caplin Sebagai Perusuhnya?

Senin 26-07-2021,12:28 WIB
Reporter : Gustiawan
Editor : Guntara


Dewi Tanjung kembali menyindir dan menuding Cikeas, Cendana, Caplin sebagai perusuh||Twitter @dewitanjung1501

TRENDINGNEWS.ID - Sebagi partai pengusung Jokowi, politisi PDIP Dewi Tanjung mengaku geram dengan sejumlah aksi demo tolak PPKM yang sengaja dibuat untuk menggulingkan Presiden Jokowi.

Dia menuding bahwa Partai Demokrat  sebagai kelompok perusuh yang selama ini membuat skenario-skenario jahat yang mengganggu pemerintah  dengan menggunakan anak-anak mahasiswa dan preman bayaran.

“Demokrat Memang Kelompok perusuh yg selama ini membuat skenario2 Jahat untuk mengganggu Pemerintah dengan Memakai Tangan anak2 Mahasiswa dan Preman bayaran untuk berdemo seolah-olah yg berdemo Mahasiswa Udah kebaca Niat busuk yg dilakukan oleh Partai anak ingusan si Pepo,” cuit Dewi Tanjung dalam akun Twitternya @DewiTanjung1501, dikutip Senin 26 Juli 2021.

Selain itu, melalui cuitan berbeda Dewi Tanjung mengatakan bahwa aksi demo tersebut dilakukan pelakunya yang sama.

BACA JUGA:Sembuh dari Covid-19, Gibran Langsung Kunjungi Pusat Isolasi, Pasien: Mungkin Bisa Ditambah Kipas Angin Pak Wali!

Bahkan, dia menuding pelakunya diduga adalah kelompok perusuh negara yang diisi oleh kadrun Khilafah, Cikeas, Cendana, Caplin yang bertujuan kelompok itu untuk mencari kekuasaan dan menyelamatkan harta hasil korupsi.

“Aksi demo di Negara ini Pelakunya 4L "Loe Lagi Loe Lagi Kelompok Perusuh negara yg diisi Oleh Kadrun Kilafah, CIKEAS, Cendana, Caplin Tujuan kelompok ini hanyalah mencari kekuasaan & menyelamatkan HARTA HASIL MALING UANG NEGARA Jokowi di Anggap telah mengganggu kenyamanan mereka,” cuitnya.

Sebelumnya di media sosial (medsos) beredar poster berisi ajakan “long march” pada Sabtu 24 Juli 2021 dari Glodok-Istana Negara untuk menolak penerapan PPKM.

Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak turun ke jalan dan menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya terkait PPKM.

 

Kategori :

Terpopuler