Waspada! Gunung Merapi Semburkan Wedus Gembel Hingga 1,1 km, BPPTKG: Awan Guguran Berlangsung Selama 83 Detik

Sabtu 10-07-2021,09:00 WIB
Reporter : Reski Kurnia Ayuningsih
Editor : Guntara

TRENDINGNEWS.ID - Terkait dengan aktivitas gunung api, BNPB selalu berkoordinasi dengan PVMBG maupun BPBD setempat.
 
Saat ini, sebanyak 3 gunung api memiliki tingkat aktivitas Siaga atau level 3 yaitu Gunung Sinabung di Sumatra Utara, Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur dan Gunung Merapi.
 
Gunung Merapi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus menunjukkan aktivitas vulkanik. BPPTKG memantau aktivitas awan panas guguran hingga 1.100 meter pada hari ini, Jumat 09 Juli 2021, pukul 04.55 WIB.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran berlangsung selama 83 detik.

BACA JUGA:Cihui.. Sertifikat Vaksinasi ada Versi Terbaru Nih, Selain Tersedia dalam Bahasa Inggris Juga Tambahan Fitur ini!

Arah material vulkanik ini mengarah ke barat daya. Pada hari sebelumnya 08 Juli 2021, hal yang sama terjadi pada pukul 18.54 WIB dengan durasi 85 detik. Saat itu arah awan panas guguran mengarah ke tenggara dengan jarak luncur terjauh 1.100 meter.

Gunung Merapi yang terus menunjukkan aktivitasnya berada pada tingkat Siaga atau level 3 sejak 5 November 2020. BPPTKG masih menetapkan potensi bahaya sektoral terkait ancaman erupsi Gunung Merapi.

Rekomendasi BPPTKG yaitu potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara – barat daya sejauh 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Tingkat aktivitas Siaga atau level 3 menjelaskan bahwa aktivitas terus mengalami peningkatan yang semakin nyata atau terjadi erupsi, serta ancaman bahaya erupsi dapat meluas dan belum mengancam pemukiman penduduk.

BACA JUGA:Diusulkan Direvitalisasi, TWC Akan Sulap TMII dengan Konsep Indonesia Opera demi Presentasikan Keragaman Budaya

Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak gunung.

Terkait dengan potensi bahaya tersebut, BPPTKG merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selanjutnya, warga diimbau untuk mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Di samping itu, kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu dari Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BACA JUGA:3 Tips Tampil Cantik dan Ganteng saat WFH di Masa PPKM Darurat, Cek di Sini Gaes!

KRB merupakan parameter yang menjelaskan kawasan yang pernah terlanda atau teridentifikasi berpotensi terancam bahaya erupsi gunung api, baik secara langsung maupun tidak langsung. Potensi KRB III dapat berupa aliran lava, guguran lava, awan panas guguran dan Lontaran batu pijar.

BPPTKG juga merekomendasikan pelaku wisata tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak gunung.

Kategori :

Terpopuler