Apakah Japanese Walking Aman untuk Semua Orang?
Metode ini umumnya aman dilakukan oleh siapa saja, termasuk pemula dan lansia.
Japanese Walking memiliki dampak yang lebih ringan dibandingkan dengan jogging atau lari cepat, ideal bagi orang dengan gaya hidup sedentari atau aktivitas fisik yang minim.
Namun, bagi individu yang memiliki masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, atau nyeri sendi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga medis profesional.
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG: Waspadai Banjir Rob di Banten Selama Oktober 2025
Mengapa Japanese Walking Lebih Efektif daripada Jogging?
Penelitian dari Universitas Shinshu menunjukkan bahwa peserta yang melakukan latihan jalan interval selama lima bulan berhasil menurunkan berat badan antara 3 hingga 5 kilogram.
Sebaliknya, peserta yang hanya berjalan dengan kecepatan stabil mengalami penurunan yang jauh lebih kecil.
Bagi kelompok lansia, latihan ini terbukti mampu menjaga kebugaran dan mencegah penurunan fungsi fisik selama 10 tahun.
Studi yang sama juga menemukan peningkatan VO₂ max serta penurunan tekanan darah sistolik secara signifikan.
Menurut laman Harvard Health, peningkatan VO₂ max menunjukkan peningkatan kapasitas kebugaran tubuh.
Angka VO₂ max yang tinggi juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular.