Pertemuan itu membahas evaluasi menu serta upaya perbaikan penyajian.
Mustika menyebut kesalahan utama terletak pada penampilan menu yang kurang menarik di foto.
“Bahwasannya memang kesalahan kami pada tampilan menu itu kurang menarik. Namun, kami sudah ibaratnya di dalam ompreng itu sudah ada kandungan dari karbohidrat, terus protein, nabati, hewani, buah itu sudah masuk. Dan kemudian ada sayurnya,” ungkapnya.
SPPG Klarifikasi dan Pastikan Menu MBG Sesuai Standar Gizi Resmi
Ahli gizi SPPG Mampang 1, Deni Rizky Iftitah, turut menyampaikan permintaan maaf atas kejadian ini.
Ia mengakui tampilan pangsit isi daging membuat masyarakat salah paham terkait kandungan gizinya.
“Sebelumnya saya sampaikan permintaan maaf atas kurangnya ketidakpuasan terhadap sekolah dan bapak ibu dari orang tua murid terhadap menu yang kami sajikan. Namun tampak terlihat luar itu tidak seperti ada kandungan protein nabatinya, karena itu dibalut dengan kulit pangsit dan juga digoreng. Sebelum kami menyajikan menu tersebut, saya sudah mengacu pada anjuran pada Kemenkes, yaitu sesuai dengan peraturan baru, isi piringku, yang di mana terdapat karbohidrat, protein, protein nabati, sayur dan buah,” tutupnya.
BACA JUGA:MotoGP Mandalika 2025: Helm Spesial Rider KYT Angkat Budaya Indonesia
Pihak SPPG pun berjanji terus melakukan evaluasi agar ke depan tampilan dan cita rasa menu MBG lebih baik.
Meski sempat viral, program makan bergizi gratis tetap berjalan sesuai panduan gizi Kementerian Kesehatan.
Harapannya, kejadian ini menjadi pelajaran agar program MBG semakin transparan dan adaptif.
Anak-anak sekolah pun tetap mendapatkan asupan nutrisi seimbang tanpa kehilangan selera makan.