Intinya, dalam unggahan di kanal YouTube-nya itu, Felicia Tissue, tidak terima Kaesang pergi menghilang begitu saja.
Selain itu, ia juga tidak terima dengan hujatan banyak pengguna media sosial asal Indonesia yang ditujukan kepadanya.
Felicia keberatan atas hujatan-hujatan yang membawa isu suku, agama dan kewarganegaraan.
Salah satunya sudah dilaporkan Felicia ke kepolisian Singapura dengan delik aduan, ujaran kebencian dan terkait SARA.
(BACA JUGA:Penasaran 97.000 Data PNS dan Pensiun Siluman, Fadli Zon Bilang Cuma ada di Indonesia: Siapa yang Terima?)
Meski begitu, Felicia mengatakan hujatan di media sosial masih terus tertuju kepada dirinya sekeluarga.
Dia merasa hujatan tersebut muncul dan berkembang gara-gara Jokowi membiarkan itu terjadi.
“However, under the scrutiny of the public eyes, dengan tidak adanya etika baik dari Bapak Jokowi dan keluarga, telah memberikan peluang untuk orang-orang di sosial media telah ‘menggoreng’ dan menghujat saya dan keluarga,” katanya.
“Seperti ibu dan nenek saya, sampai saya pun dihujat secara ras, agama, suku, kewarganegaraan, dan juga menggunakan kata-kata kotor yang merendahkan harga diri saya sebagai wanita,” kata Felicia.
(BACA JUGA:Jawab Cibiran Netizen Soal Tuduhan Umbar Kehidupan, Atta: Boleh Berkomentar, Tapi Jangan Lost Empati!)
“Bisa dibayangkan dampak beratnya untuk saya dan keluarga, ini bukan urusan jodoh atau tidak berjodoh melainkan soal etika,” pungkasnya.
Di sisi lain, Kaesang Pangarep pernah memberikan keterangan soal hubungannya dengan Felicia dan membenarkan jika sudah putus.
Kaesang mengaku jika sebenarnya sudah bicara baik-baik untuk mengakhiri hubungannya dengan Felicia. Tapi yang ada, Kaesang justru dimaki-maki.
"Jadi gini mas, aku sebenarnya sudah ngomong untuk mengakhiri hubungan ini di pertengahan bulan Januari, dan di waktu itu juga aku dimaki-maki, ya yo wes lah," tutup Kaesang. *