Sedikitnya ada 217 warga Palestina tewas, termasuk 63 anak-anak dan 36 wanita bahkan sebanyak 1.500 lainnya terluka dalam serangan Israel.
(BACA JUGA:Hakim Minta Habib Rizieq Lepas Atribut Syal Bermotif Bendera Palestina: Masalah itu Jangan Dibawa Masuk )
Malah, baru-baru ini pada 17 Mei 2021, Israel melancarkan serangannya kembali ke Jalur Gaza dan menyebabkan laboratorium Covid-19 Palestina hancur.
Padahal, laboratorium tersebut hanya ada satu-satunya di Palestina dan pandemi covid-19 pun masih terjadi di sana.
Efek dari serangan itu, Wakil Menteri Kesehatan Gaza Yousef Abu al-Rish menyebut banyak tenaga kesehatan atau nakes jadi korban, ada yang terluka, bahkan beberapa di antaranya kritis.
Dampak lain, ya itu, karena di Palestina juga masih dalam masa pandemi covid-19, ancaman terpapar virus ini juga makin besar. "Serangan Israel mengancam upaya Kementerian kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19,” pungkasnya. **