Catat! Ini Obat dan Vitamin Buat Pasien Covid-19 Saat Isoman Agar Meringankan Gejala Infeksi Corona

Catat! Ini Obat dan Vitamin Buat Pasien Covid-19 Saat Isoman Agar Meringankan Gejala Infeksi Corona

Selain Indonesia, 5 Negara ini juga alami lonjakan covid-19 cukup signifikan dalam sepekan--Ilustrasi by Pixabay


Catat! Ini Obat dan Vitamin Buat Pasien Covid-19 Saat Isoman||Ilustrasi by Pixabay

TRENDINGNEWS.ID -  Menjaga kesehatan tubuh, saat masa pandemi covid-19, tentu suatu keharusan bagi setiap orang.  

Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari olahraga, minum vitamin, mematuhi prokes hingga mengonsumsi berbagai ramuan herbal untuk menjaga vitalitas agar imun tubuh tetap kuat. 

Tak salah, selagi memang tujuannya baik dan sesuai anjuran dokter atau ahli obat yang dapat dipertanggungjawabkan manfaatnya, tanpa efek samping. 

Lantas, bagaimana jika sudah melakukan berbagai cara tapi tetap 'dapat jatah' terpapar covid-19? 

BACA JUGA:Gak Cuma Buat Kesehatan Gigi dan Turunkan Berat Badan, VCO Ternyata Punya 11 Manfaat Lain, Cek Yuk Ah!

Tentu saja, perawatan yang serius harus dilakukan, terutama ketika hasil tes dan dokter menganjurkan untuk isoman, ya harus dipatuhi. 

Selanjutnya, seperti dikutip dari Bloomberg Life's, sebetulnya ada sejumlah obat Covid-19 yang lebih terbukti ampuh untuk pasien saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pasalnya, ketika harus menjalani isoman dengan gejala ringan atau tanpa gejala juga memerlukan obat-obatan dan penanganan Covid-19 yang tepat.

Pasien tanpa gejala dan gejala ringan biasanya diminta untuk menjalankan isolasi mandiri baik di rumah, atau tempat khusus yang disediakan pemerintah.

BACA JUGA:Dikenal Ramah, 5 Zodiak ini Sangat Friendly dan Banyak Teman, Tapi ada Plus-Minusnya juga Lo!

Seperti dimuat di laman Poskota.co.id, orang tanpa gejala (OTG) kebanyakan mengalami frekuensi napas sebanyak 12-20 kali per menit, serta saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen.

Sementara bagi pasien dengan gejala ringan seperti batuk, demam, kelelahan, sakit kepala, tidak selera makan, nyeri otot dan tulang, pilek juga sakit tenggorokan.

Gejala ringan lainnya juga berupa hilang kemampuan mencium bau (anosmia), lidah tidak ada rasa saat makan atau minum, mual, sakit perut, muntah, ruam pada kulit, frekuensi napas 12-20 kali per menit, dan saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen.

Sumber: berbagai sumber