Alhamdulillah, Arab Saudi Segera Hidup Normal Pasca Gempuran Covid-19, Indonesia Segera Menyusul?

Alhamdulillah, Arab Saudi Segera Hidup Normal Pasca Gempuran Covid-19, Indonesia Segera Menyusul?

Arab Saudi siap hidup normal pasca serangan covid-19, Indonesia segera menyusul?--Instagram @saudi.arabia


Arab Saudi siap hidup normal pasca serangan covid-19, Indonesia segera menyusul?||Instagram @saudi.arabia

TRENDINGNEWS.ID - Melalui survei yang dikeluarkan oleh firma konsultan Kearney dari media Al Arabiya, Rabu 07 Juli 2021, satu dari enam masyarakat Arab Saudi percaya akan bisa hidup normal seperti sebelum Covid-19 beberapa bulan ke depan.

Sebab, kita ketahui Arab Saudi tengah menghadapi guncangan ekonomi sejak awal pandemi COVID-19.

Pemerintah merespons dengan kenaikan PPN menjadi 15 persen pada Juli 2020.

Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed al-Jadaan menyebut peningkatan pajak itu untuk melindungi kesehatan dan mata pencaharian masyarakat.

(BACA JUGA:Akibat Grand Prix Australia Batal, Jadwal Balap MotoGP seri 2021Berubah, Cek di Sini Jadwal Terbarunya!)

Hampir setahun setelah keputusan itu, tepatnya pada 2 Mei 2021 al-Jadaan mengatakan kenaikan pajak kemungkinan akan direvisi, turun menjadi lima persen dalam satu hingga lima tahun ke depan.

Menurut survei, lebih dari 80 persen konsumen Saudi mengatakan telah mengubah kebiasaan berbelanja mereka selama pandemi.

Sebanyak 60 persen dari mereka telah berbelanja lebih banyak dari biasanya.

Sementara, sekitar 45 persen responden berbelanja banyak untuk makanan dan beralih ke produk berkualitas lebih tinggi.

(BACA JUGA:Tegas! Kapolri Ingatkan 700 Calon Perwira Remaja Agar Hidup Sederhana dan Titipkan Beberapa Larangan, Salah Satunya Hal ini!)

Selain itu, orang-orang yang disurvei juga mengatakan berencana membelanjakan lebih banyak pakaian dalam beberapa bulan ke depan.
Khususnya, pakaian kantor. Itu menjadi indikator adanya harapan kembali pada work from office (WFO).

Hanya hingga saat ini, Arab Saudi masih menutup akses ke sejumlah negara tertentu akibat varian baru COVID-19. Beberapa di antaranya seperti Uni Emirat Arab, Vietnam dan Ethiopia.

Sumber: al arabiya

Berita Terkait