Akhirnya! Gubernur Banten Aktifkan Kembali Kepala SMAN 1 Cimarga Usai Insiden Penamparan

Akhirnya! Gubernur Banten Aktifkan Kembali Kepala SMAN 1 Cimarga Usai Insiden Penamparan

SMAN 1 Cimarga, tempat berlangsungnya insiden penamparan siswa yang kini berakhir dengan saling memaafkan.-Google Maps-

JAKARTA, TRENDINGNEWS.ID - Gubernur Banten, Andra Soni, memastikan Dini Fitri akan kembali menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak.

Ia menegaskan bahwa penonaktifan sebelumnya hanya untuk menenangkan situasi di sekolah.

"Situasi saat itu tidak kondusif. Guru sudah tidak bisa mengarahkan murid ke kelas selama dua hari. Sudah mulai muncul ketidakhormatan, mereka menolak disuruh masuk kelas," ujar Andra di kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu, 15 Oktober 2025.

Ia menjelaskan keputusan Dinas Pendidikan bukanlah bentuk hukuman.

BACA JUGA:Langsung Cair! BPJS Ketenagakerjaan Permudah Pencairan JHT, Tak Perlu Lagi Surat dari Perusahaan Lama!

"Jadi, keputusan Disdik agar semua kembali normal dalam proses pembelajaran. Sifatnya bukan hukuman atau pemberhentian, hanya penonaktifan sementara," katanya.

Menurut Andra, Dini Fitri akan segera kembali aktif di sekolahnya semula.

Ia tidak ingin keputusan pemindahan justru menimbulkan persoalan baru.

"Saya sampaikan, Bu, saya bisa saja memindahkan Ibu kemarin. Tapi presedennya bagaimana? Tidak saya pindahkan, Ibu kembali ke sana," ucapnya.

BACA JUGA:Update Fitur WhatsApp Terbaru Bikin Netizen Heboh! Mulai Dari Scan Dokumen Hingga Kirim Motion Photo, Wow Makin Komplet Sob

Ia menilai, jika ada pihak yang menolak kehadiran Dini, maka hal itu menunjukkan ada permasalahan lain yang perlu diselesaikan.

"Bu Dini bilang, 'Pak, nanti anak-anak menolak dan sebagainya.' Nah, berarti ada sesuatu yang lain. Itu kesimpulannya," tambahnya.

Gubernur Andra memahami tindakan spontan Dini yang menegur keras muridnya, Andra menilai hal tersebut lahir dari rasa tanggung jawab seorang guru.

"Bu Dini mengakui ada terselip emosi, tapi bukan emosi untuk mencederai. Itu bentuk niat baik guru kepada murid. Masa iya ada murid merokok tidak ditegur? Sekolah bukan tempat merokok. Bukan hanya siswa, guru pun tidak boleh merokok," tegasnya.

BACA JUGA:Gaji Virtual Assistant Ternyata Bisa Sampai Rp10 Juta! Ini 5 Skill yang Harus Kamu Kuasai Sekarang!

Kepala Sekolah dan Siswa Akhiri Konflik dengan Maaf

Andra Soni mempertemukan Dini Fitri dan muridnya yang bernama Indra, murid tersebut sempat ditampar karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah.

Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat berdamai dan saling memaafkan.

Pertemuan berlangsung di ruang kerja Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Acara digelar tertutup dan juga dihadiri wali kelas Indra.

BACA JUGA:Bakal Bikin Baper Parah! Ahn Eun Jin dan Jang Ki Yong Resmi Dipasangkan di Drama Romantis Terbaru ‘Dynamite Kiss’!

"Saya minta maaf atas kesalahan saya," ucap Indra.

"Ibu maafkan, dan Ibu juga minta maaf atas kata-kata Ibu. Semoga di hati Indra bisa ikhlas," balas Dini.

Usai pertemuan, suasana menjadi haru dan penuh keikhlasan, Dini Fitri mengingatkan muridnya agar mengambil pelajaran dari kejadian itu.

"Pak Gubernur telah memberikan pengajaran tentang keikhlasan. Semoga Indra bisa legowo dan sukses," ujar Dini.

BACA JUGA:5 Drama Korea Bertema Penyamaran Paling Seru: Penuh Intrik, Rahasia, dan Plot Twist Tak Terduga!

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi dunia pendidikan di Banten. Guru diharapkan tetap tegas namun bijak dalam menegakkan disiplin di sekolah.