Pertemuan Iran & Arab Saudi Bahas Pengembangan Hubungan Bilateral
Pertemuan Menlu Iran Hossein Amir & Pangeran Faisal dari Arab Saudi--alarabiya.net
JAKARTA. TRENDINGNEWS.ID - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dan rekan sejawatnya dari Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, telah membahas masalah yang berkaitan dengan pemulihan dan pengembangan hubungan bilateral.
Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela pertemuan Friends of BRICS di Cape Town, Afrika Selatan, demikian disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan, Jumat, (03/06).
Hossein Amir menyatakan kepuasannya dengan kemajuan yang telah dicapai dalam pemulihan hubungan bilateral, serta menyebutkan bahwa kedua belah pihak telah memperkenalkan duta besar mereka satu sama lain dan telah disiapkan landasan untuk pembukaan kembali kedutaan besar dan konsulat jenderal di kedua negara.
Ia pun berterima kasih kepada pihak Saudi atas pengaturan dan fasilitas yang diberikan kepada jamaah haji Iran tahun ini.
Mengingat pembicaraan sebelumnya dengan menteri luar negeri Saudi mengenai peningkatan perdagangan dan hubungan ekonomi bilateral, Amir-Abdollahian mengatakan bahwa kunjungan rekan sejawatnya dari Saudi ke Teheran dalam waktu dekat akan memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling bertukar pandangan mengenai penguatan hubungan bilateral di berbagai bidang.
Hossein Amir menggambarkan BRICS sebagai peluang baru untuk kerja sama multilateral antara Iran, Arab Saudi, dan negara-negara anggota kelompok tersebut dalam bidang ekonomi dan perdagangan.
Sementara itu, menteri Saudi juga menyatakan kepuasannya dengan kemajuan yang "sangat baik" dalam hubungan bilateral, dan menyebutkan bahwa ia akan segera melakukan perjalanan ke Tehran.
Pangeran Faisal mengucapkan terima kasih kepada pihak Iran atas bantuan berharga dalam menyambut delegasi teknis Saudi untuk mempersiapkan pembukaan kedutaan besar dan konsulat Saudi di Iran.
Ia menyatakan bahwa berkat kerja sama yang "sangat baik" antara kedua belah pihak, mereka dengan cepat melewati tahapan penunjukan duta besar dan persiapan pembukaan misi diplomatik, dan sekarang bergerak menuju tahap baru dalam hubungan bilateral yang akan menjaga kepentingan mereka dan seluruh wilayah.
Pada bulan Maret, Arab Saudi dan Iran mencapai kesepakatan terobosan di Beijing untuk memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan besar dan misi diplomatik mereka dalam waktu dua bulan.
Pada tanggal 6 April, kedua negara secara resmi mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik dengan segera.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada awal 2016 sebagai respons terhadap serangan terhadap misi diplomatik Saudi di Iran setelah kerajaan itu mengeksekusi seorang ulama Syiah.
Sumber: xinhua