TRENDINGNEWS.ID -- Sarwendah kembali menjadi sorotan publik setelah pengalaman kurang menyenangkan yang melibatkan kehadiran debt collector di kediamannya.
Peristiwa tersebut bukan hanya mengundang perhatian luas dari warganet, tetapi juga memicu diskusi mengenai tekanan mental yang kerap dialami figur publik.
Situasi tersebut membuat Sarwendah akhirnya mengungkapkan kondisi psikologisnya yang sempat terguncang akibat insiden mendadak tersebut.
Setelah kejadian itu berlangsung dengan begitu cepat dan tidak terduga, Sarwendah mengaku merasakan tekanan emosional yang cukup berat sehingga membuat dirinya sulit tidur dalam beberapa hari.
Ia menjelaskan bahwa kedatangan para penagih hutang tersebut terjadi tanpa pemberitahuan jelas, sehingga memunculkan rasa kaget dan ketakutan yang begitu kuat di benaknya.
Sarwendah bahkan menyebut bahwa momen tersebut meninggalkan gambaran yang terus terulang di pikirannya, sehingga membuatnya sulit fokus menjalani aktivitas sehari-hari.
Tak hanya itu, kejadian tersebut juga membuatnya merasa tidak nyaman berada di rumah sendiri karena bayangan insiden itu masih melekat.
BACA JUGA:Terungkap! Ini Cara Perhitungan Uang Saku Magang 2025 yang Bikin Banyak Peserta Kaget!
Dalam penuturannya, Sarwendah mengatakan bahwa ia mengalami trauma yang cukup serius hingga membuatnya merasa seolah kehilangan kendali atas emosinya setiap kali mengingat kejadian tersebut.
Ia beberapa kali merasakan kecemasan tiba-tiba, terutama ketika mendengar suara keras atau melihat orang tidak dikenal berdiri di depan rumahnya.
Rasa takut yang muncul secara spontan itu membuatnya menyadari bahwa kondisinya tidak bisa dibiarkan tanpa ditangani secara profesional.
Hal tersebut kemudian mendorongnya mencari bantuan dari ahli yang memahami kondisi mental seperti yang ia alami.
BACA JUGA:Heboh Dunia K-Pop! Seluruh Member NewJeans Mendadak Comeback ke ADOR, Apa yang Terjadi?
Sarwendah akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi dengan psikolog guna mengetahui sejauh mana dampak psikologis yang ia alami setelah pertemuan mendadak dengan para penagih hutang tersebut.