TRENDINGNEWS.ID --- YouTuber populer Nessie Judge tengah jadi sorotan besar setelah aksinya dalam video bertema Halloween (Spooktober) menuai kecaman publik.
Kontroversi ini bermula saat salah satu videonya yang menampilkan NCT Dream memperlihatkan foto seorang wanita di dinding studio dengan bagian mata tertutup.
Penonton segera mengenali sosok itu sebagai Junko Furuta, korban pembunuhan keji di Jepang pada akhir 1980-an.
BACA JUGA:Ada Ada Aja, Viral Kisah Pengantin Baru Masuk UGD Jam 3 Pagi Karena Honeymoon Cystitis
Junko diculik dan disiksa selama 44 hari hingga meninggal secara tragis.
Kasus ini dikenal sebagai salah satu kejahatan paling mengerikan di Jepang, sehingga penggunaan fotonya dinilai tidak pantas dan tidak sensitif.
Setelah gelombang kritik datang, Nessie Judge memberikan klarifikasi lewat akun X (Twitter) pada 4 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa foto tersebut dipakai sebagai bagian dari segmen #Nerror, yang telah berjalan selama delapan tahun, dan bukan untuk menyinggung siapa pun.
BACA JUGA:Mantan Okin, Regina Phoenix Dihujat Netizen gegara Serobot Bocah Kecil Saat Nonton Black Pink
Menurut Nessie, foto Junko ditampilkan dengan mata tertutup sebagai bentuk penghormatan, bukan penghinaan.
Namun, ia juga mengakui kesalahpahaman yang terjadi dan menyatakan akan lebih berhati-hati ke depannya.
Tak berhenti di situ, sehari kemudian Nessie kembali mengunggah permintaan maaf resmi dalam dua bahasa, Inggris dan Jepang.
Dalam pernyataannya, ia mengaku menyesal dan memahami sepenuhnya kritik publik, serta menyebut tindakannya sebagai “kurang peka dan tidak bijak”.
BACA JUGA:Bikin Sedih Penggemar, Sidang Cerai Perdana Raisa dan Hamish Daud Digelar Penuh Haru
Ia pun menghapus video yang menampilkan foto Junko Furuta dan menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban, penonton, serta pihak yang merasa tersinggung.