Budi Gunadi Enggan Memprediksi Akhir dari Covid-19 di Indonesia||Twitter @setkabgoid
TRENDINGNEWS.ID - Khawatir dengan sebaran covid-19 yang belum terkendali, banyak kalangan mempertanyakan akhir dari pandemi ini.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin justru enggak memberi tanggapan yang pasti.
Sebaliknya, Menkes ramah ini hanya berujar, intinya pemerintah semaksimal mungkin untuk menghentikan lonjakan penyebaran covid-19.
Pasalnya, menurut Budi, selama ini prediksi mengenai akhir pandemi di Indonesia kerap salah dan tidak tepat alias meleset.
(BACA JUGA:Miris! Pasien Covid-19 di Bekasi Membeludak Sampai ke Parkiran, Video RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Viral di Medsos)
Makanya, ia pun lebih memilih fokus bekerja mengatasi pandemi yang sedang terjadi, ketimbang mematok target akhir pandemi.
"Semua orang memprediksi (akhir pandemi Covid), selalu salah. Kalau saya jujur, saya lebih baik fokus bekerja untuk memastikan ini terjadi," kata Budi dalam acara Mata Najwa, Rabu 23 Juni 2021 malam seperti dikutip Trendingnews.id.
Budi juga enggan mematok target waktu penyelesaian pandemi. Ia menegaskan, saat ini yang menjadi target pemerintah adalah merampungkan program vaksinasi pada akhir tahun ini.
Masih menurut Budi, target yang dia kejar adalah vaksinasinya secepat mungkin tahun ini selesai. "Itu yang bisa saya bicara," cetusnya.
(BACA JUGA:Ngeri! Kelompok Teroris KKB Kembali Tembak 5 Warga Sipil: 1 Kepala Suku Pinki dan 4 Pekerja Bangunan Asal Sangir!)
Bahkan, Budi juga mengatakan bahwa akhir pandemi hanya ditentukan oleh sikap kolektif masyarakat.
Makanya, ia meminta agar tak ada lagi perdebatan atau saling menyalahkan dalam penanganan pandemi ini.
"Enggak mungkin maju dengan saling menyalahkan. Kita harus bersama-sama menyelesaikan pandemi ini, kita yang menentukan.
Kalau kita hanya saling menyalahkan, berdebat, berwacana di luar, tapi enggak eksekusi, enggak selesai," ujar Budi.
"Malah akan terus-terusan. Ini saatnya kita bersama, yuk beresin. Modal sosial kita its so big, harus kita gunakan," imbuhnya.
+++++
Total 2 Juta Lebih
Tak dapat dipungkiri, kasus harian Covid-19 di Tanah Air beberapa hari ini semakin melonjak dan mengkhawatirkan.
Data Kementerian Kesehatan mengungkapkan, jumlah kasus corona per Kamis sore, 24 Juni 2021 mencapai 2.053.995 orang.
Jumlah itu didapat karena penambahan kasus corona harian dalam 24 jam tercatat sebanyak 20.574 orang, tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara kasus sembuh, sebanyak 1.826.504 dengan tambahan 9.201 kasus sembuh, dan kasus meninggal dengan jumlah 55.949 serta tambahan sebesar 355 kasus meninggal dunia.
(BACA JUGA:Habib Rizieq Divonis 4 Tahun Penjara, Bima Arya Sugiarto Jadi Perhatian Pendukung HRS: Semoga Kau Dapat Balasan Setimpal!)
Intinya, Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus hingga 92 persen dalam empat minggu terakhir sebagai dampak tingginya mobilitas masyarakat saat libur lebaran.
Kondisi ini, tentu membuat banyak orang yang heran dan bertanya kapan pandemi ini berakhir mengingat sudah setahun lebih lamanya. *