Abdul Rahman, DKM Masjid di Bekasi Usir Jamaah Gegara Pakai Masker||Tangkapan Layar WA
TRENDINGNEWS - Gegara melarang salah seorang jamaah salat di masjid lantaran pakai masker, nama Abdul Rahman mendadak trending.
Berawal dari video yang beredar, memperlihatkan aksi adu mulut antara seorang jamaah dengan 2 orang pria, publik pun jadi heboh.
Belakangan diketahui, video yang viral itu adalah cekcok antara pengurus masjid dengan jamaah yang ingin salat, namun menggunakan masker.
Pengurus masjid di Al Amanah di Harapan Indah, Jl. Kp Tanah Apit RT002 RW009, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat itu adalah Abdul Rahman.
(BACA JUGA:'Dijulidin' Netizen Soal Hubungan Kaesang-Nadya, Gibran Geregetan dan Langsung Balas dengan Kalimat ini! )
Abdul Rahman mengusir jamaah untuk keluar masjid, karena menggunakan masker.
Wajar kalau video itu pun bajir komentar dari warganet yang mengaku gemas dengan aksi salah paham ini.
Abdul Rahman yang juga Ketua DKM masjid, dalam video berdurasi 2 menit 20 detik menyampaikan adanya aturan tidak boleh pakai masker di masjid.
Alasan sang pengurus masjid, aturan itu bertujuan untuk membedakan antara pasar dan masjid.
(BACA JUGA:Berapa Biaya Pembuatan dan Perpanjang SIM Terbaru? Berikut Daftar Lengkap Tarif dan Syaratnya! )
Sementara pria pengguna masker yang diusir Rahman, adalah Roni menolak membuka maskernya karena menganggap itu merupakan salah satu bentuk penerapan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
+++++
Bahkan sebelumnya, polisi juga pernah menegur Ketua Dewan Kemakmuran Masjid alias DKM Al Amanah dalam kasus yang berbeda.
Seiring merebaknya video itu, kasus antara Roni dan Abdul Rahman sudah terselesaikan lewat jalur mediasi. Roni mengaku tersinggung diusir dari masjid karena memakai masker.
Pastinya, di ujung inseiden ini, ketua DKM Al Amanah, Abdul Rahman juga sudah minta maaf dan membuat surat pernyataan resmi, sekaligus berjanji tidak akan mengulang perbuatan itu lagi.
(BACA JUGA:Indonesia Jadi Basis Riset Honda N7X Concept, Ternyata Begini Alasan HPM?)
Padahal, harusnya Abdul Rahman paham, di masa pandemi ini, menerapkan prokes di masjid itu juga penting, demi menekan potensi penyebaran virus covid-19.
Hal itu juga pernah disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan memberi panduan bagi umat muslim yang ingin menjalankan salat di masjid.
Intinya, IDI mengingatkan umat muslim untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.
Utamanya, pastikan masjid atau mushola tempat melaksanakan salat sudah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan mengikuti arahan dari pemerintah mengenai ketentuan salat.
(BACA JUGA:Digadang-Gadang Jadi SUV-nya Masyarakat Indonesia, Honda N7X Concept Kuatkan Aura Futuristik dan Berkelas)
“Seperti jarak shaf dijaga, hingga sirkulasi udara baik,” kata Ketua Divisi Pedoman & Protokol Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Eka Ginanjar Eka Ginanjar, pada Senin 12 April 2021.
Selain itu, dokter Eka juga menjelaskan, pastikan pula tubuh dalam kondisi sehat dan fit bila ingin beribadah di masjid. Jika merasa tidak sehat atau tubuh kurang fit, lebih baik salat tarawih di rumah.
“Pastikan kita melaksanakan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan selalu,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar tidak repot melepas masker di masjid, sebaiknya berwudhu dari rumah sehingga masker tidak perlu dicopot dan dipakai lagi akibat harus berwudhu di masjid atau mushala.
(BACA JUGA:Ajakan Berbelanja Sri Mulyani Dituding Rocky Gerung Memicu Kerumunan di Pasar dan Mall: Miris! )
“Selama di masjid masker tidak boleh lepas. Makanya saya sarankan untuk berwudhu di rumah dan terus memakai masker selama di masjid, sehingga salat pun harus pakai masker,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau umat muslim untuk membawa alas salat dan alat salat sendiri, seperti sajadah, sarung atau mukena. Secara rutin, cucilah alat salat dan alas salat demi menjaga kebersihan. TN