Ia berharap apa yang ia lakukan dapat menjadi dorongan bagi publik agar lebih peka terhadap bencana yang menimpa sesama, karena banyak warga terdampak berada dalam kondisi tanpa tabungan, tanpa perlindungan asuransi, dan tanpa jaminan keamanan.
Bagi banyak keluarga yang terdampak, mendapatkan makanan layak dan kebutuhan dasar dalam kondisi darurat adalah bentuk dukungan nyata di tengah ketidakpastian hidup dan masa pemulihan pascabencana.
Azizah juga menyampaikan harapan besar agar keadaan dapat segera pulih, warga bisa kembali ke rumah masing-masing, dan aktivitas pendidikan serta perekonomian di kawasan tersebut bisa kembali berjalan secara normal.
BACA JUGA:Diskon KAI 30 Persen untuk Nataru Resmi Dibuka, Warga Siap Berebutan Tiket Murah!
Banyak pihak melihat tindakan Azizah ini sebagai bukti bahwa kepedulian sosial bukan sekadar kata-kata atau unggahan media sosial, tetapi tindakan langsung yang membawa dampak bagi mereka yang membutuhkan.
Aksi tersebut juga membuka ruang bagi pihak lain, baik individu maupun kelompok, untuk ikut serta dalam mengumpulkan bantuan, menyebarkan informasi, atau menjadi relawan di lokasi terdampak.
Semoga semangat kemanusiaan ini menular dan berkembang menjadi gerakan sosial luas yang memberikan manfaat nyata bagi warga yang sedang berjuang untuk bangkit dari bencana.
Uluran tangan Azizah beserta ayahnya menjadi salah satu langkah kecil yang membawa harapan serta kehangatan sesama manusia tetap menjadi penyembuh yang paling tulus.