Diketahui, selama pernikahannya yang telah berjalan hampir 20 tahun, Andre dan Erin telah dikaruniai tiga anak.
Namun, perbedaan pandangan dan kesulitan komunikasi disebut menjadi faktor utama renggangnya hubungan keduanya.
BACA JUGA:Marugame Udon Kasih Flash Deal 10.10: Bisa Dapat Dua Menu Favorit Cuma Rp100 Ribu, Catat Tanggalnya!
Perjalanan Hukum yang Penuh Rintangan
Proses perceraian Andre dan Erin bukan kali pertama bergulir di pengadilan.
Sebelumnya, pada April 2024, Andre sempat mengajukan permohonan cerai talak di Pengadilan Agama Tigaraksa, namun ditolak majelis hakim pada September 2024 karena alasan yang diajukan dianggap tidak cukup kuat.
Tak berhenti di situ, pada April 2025, Andre kembali mendaftarkan gugatan baru dengan berkas yang telah dilengkapi. Sayangnya, permohonan tersebut juga ditolak karena tidak sesuai domisili para pihak.
Kini, berkas perceraian dipindahkan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, tempat proses hukum masih terus berjalan hingga saat ini.
BACA JUGA:Jangan Salah! Ini Tanda Batuk Pilek Anak Karena Alergi
Harapan untuk Menutup Bab Lama
Meski diwarnai berbagai hambatan, Andre disebut tetap tenang dan fokus menjalani prosesnya.
“Beliau hanya ingin menyelesaikan semuanya dengan baik dan segera menata hidup baru, baik untuk dirinya maupun anak-anak,” kata Galih.
Andre dan Erin menikah pada 17 Desember 2005, dalam sebuah prosesi sederhana yang kala itu penuh kebahagiaan. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya tampaknya sulit dipertahankan.
Kini, Andre hanya berharap agar proses hukum yang tengah berlangsung bisa segera rampung — agar keduanya dapat memulai lembaran baru dengan lebih damai.