Tragis! Stephen Harmon Akhirnya Meninggal Terpapar Covid-19, Pasca Rajin Ejek Soal Vaksin?

Tragis! Stephen Harmon Akhirnya Meninggal Terpapar Covid-19, Pasca Rajin Ejek Soal Vaksin?

Stephen Harmon Pengejek soal Vaksin akhirnya tewas terpapar covid-19--Twitter @nypost


Stephen Harmon Pengejek soal Vaksin akhirnya tewas terpapar covid-19||Twitter @nypost

TRENDINGNEWS.ID -  Masih tidak percaya, ragu-ragu atau malah mengolok-olok manfaat vaksin bagi pasien covid-19, bradsis? 

Mulai sekarang, coba berpikir ulang deh, terlebih kalau melihat data lonjakan kasus positif covid-19 di Indonesia atau negara-negara tetangga. 

Akibat masifnya serangan si covid-19 dan gencarnya pemberian vaksin di berbagai rumah sakit dan tenaga kesehatan di berbagai negara kewalahan, termasuk di Tanah Air.  

Mungkin kisah yang dialami seorang pria di California, Amerika Serikat bernama Stephen Harmon ini juga bisa membuka wawasan trendingers, nih.

BACA JUGA:Jerinx Dilaporkan ke Polisi Oleh Sahabatnya, Adam Deni: Ciee Ngaku Covid, Di Endorse gak Nih Orang? Wakakak

Harmon, diketahui sering mengejek soal vaksin Covid-19, tapi kini dia telah meninggal setelah terinfeksi virus asal China tersebut.

Dikabarkan, Harmon (34 tahun) meninggal pada Rabu pekan lalu, 21 Juli 2021 di Pusat Medis Regional Corona, sekitar satu jam di sebelah timur Los Angeles.

Sebelum dirawat di rumah sakit, pria berkulit hitam ini sering berbagi serangkaian lelucon di media sosial tentang vaksin Covid-19

"Saya mendapat 99 masalah tetapi vaksin bukan salah satunya," tulisnya pada bulan Juni di akun Twitter pribadinya.

BACA JUGA:Lagi-lagi! Video Oknum TNI AU Viral di Media Sosial Usai Lakukan Pelecahan, KSAU: Ini Kesalahan Anggota Kami dan Tidak Ada Niatan Apapun

Dalam tweet yang lain di bulan yang sama, dia mengolok-olok upaya penjangkauan pemerintahan Biden untuk mendorong peningkatan vaksinasi bagi masyarakat Amerika.

“Surveyor vaksin dari pintu ke pintu Biden benar-benar harus disebut Saksi JaCovid. #keepmovingdork," tulisnya.

Harmon telah dirawat karena pneumonia dan kadar oksigen yang sangat rendah di rumah sakit, stasiun berita KCBS-TV melaporkan.

Sumber: berbagai sumber