Waspada! Penyintas Covid-19 Terindikasi Alami 3 Gangguan Kesehatan Selama 12 Bulan ke Depan

Waspada! Penyintas Covid-19 Terindikasi Alami 3 Gangguan Kesehatan Selama 12 Bulan ke Depan

Mantan Pasien Covid-19 alami ganggua kesehatan selama satu tahun--pixabay


Mantan Pasien Covid-19 alami gangguan kesehatan selama satu tahun||Ilustrasi by pixabay

TRENDINGNEWS.ID - Usai terbebas dari bencana virus Covid-19, kini masyarakat China masih alami gangguan kesehatan usai dirawat di rumah sakit.

Hal ini disampaikan oleh beberapa mantan pasien rumah sakit di Wuhan.

Para mantan pasien tersebut alami gangguan kesehatan usai dirawat selama 1 tahun.

Berdasarkan penelitian, adanya gejala dan penurunan fungsi organ tubuh para mantan pasien  Covid-19 selama beberapa minggu hingga beberapa bulan pasca terpapar.

BACA JUGA:9 Manfaat Bawang Putih Panggang, Jangan Kaget Jika Tubuh Alami Hal Ini Usai Konsumsi

Gangguan kesehatan yang dialami yaitu tidak begitu baik kinerja paru-paru usai terpapar virus Covid-19.

Berdasarkan penelitian, beberapa pasien yang pernah jalani perawatan pada bulan Januari hingga Mei 2020, akan alami penurunan kesehatan selama beberapa bulan atau tahun.

Meskipun banyak pasien pada akhirnya sembuh dari gejala tersebut setelah satu tahun, para peneliti menemukan terdapat paling tidak satu gejala yang akan terus terasa.

Ditambah mantan pasien masih merasakan satu gejala seperti kelelahan, pelemahan otot.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Berkat Kebiasaan ini, Nyawa Deddy Corbuzier Terselamatkan dari Covid-19 dan Badai Sitokin

Permasalahan pernafasan menjadi hal yang biasa terjadi pada para pasien yang sebelumnya membutuhkan ventilator ketika dirawat di rumah sakit.

Penelitian mengatakan 12 bulan setelah sembuh dari Covid-19, sebanyak 26 persen mengalami gangguan kecemasan dan depresi dan persentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak pernah terpapar Covid-19.

Selain itu, penyintas juga lebih mudah untuk merasakan permasalahan mobilitas, yakni sebesar 9 persen dibandingkan yang tidak terpapar

Xiaoying Gu salah satu penulis penelitian di atas dan berasal dari China-Japan Friendship Hospital di Beijing mengatakan, studi besar jangka panjang terhadap para penyintas diperlukan agar dapat lebih memahami konsekuensi kesehatan jangka panjang dari Covid-19.

Sumber: